Komnas HAM Segera Umumkan Rekomendasi Kasus Dugaan Pelecehan Pegawai KPI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) segera mengumumkan hasil rekomendasi terkait kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi pada lingkup karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan rekomendasi tersebut akan dikeluarkan pekan kedua November ini. “Minggu depan kami akan konsentrasi pada penulisan analisa temuan, kesimpulan dan rekomendasi. Minggu kedua Vovember akan kami keluarkan hasilnya,” kata Beka dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).
Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan agenda permintaan keterangan kepada sejumlah pihak. Sementara, pada Kamis besok dijadwalkan meminta keterangan psikolog. “Minggu ini kami akan menyelesaikan agenda meminta keterangan saksi. Senin lalu meminta keterangan kepala sekretariat KPI yang datang bersama tim legal. Selasa kemarin menggali informasi sekitar kondisi psikologis MS dari psikolog yang pernah memeriksa MS. Besok rencananya juga akan meminta keterangan dari psikolog lainnya,” ujar Beka.
Seperti diketahui, telah beredar sebuah pesan di jagat media sosial soal adanya perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan kerja KPI Pusat. Pada pesan tersebut, MS atau korban mengatakan kejadian kekerasan seksual dan perundungan tersebut menimpanya sejak 2012 silam. Atas kejadian tersebut korban sempat mengirimkan laporan ke kepolisian hingga Komnas HAM. Namun, dirinya merasa belum menemukan keadilan.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan rekomendasi tersebut akan dikeluarkan pekan kedua November ini. “Minggu depan kami akan konsentrasi pada penulisan analisa temuan, kesimpulan dan rekomendasi. Minggu kedua Vovember akan kami keluarkan hasilnya,” kata Beka dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).
Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan agenda permintaan keterangan kepada sejumlah pihak. Sementara, pada Kamis besok dijadwalkan meminta keterangan psikolog. “Minggu ini kami akan menyelesaikan agenda meminta keterangan saksi. Senin lalu meminta keterangan kepala sekretariat KPI yang datang bersama tim legal. Selasa kemarin menggali informasi sekitar kondisi psikologis MS dari psikolog yang pernah memeriksa MS. Besok rencananya juga akan meminta keterangan dari psikolog lainnya,” ujar Beka.
Seperti diketahui, telah beredar sebuah pesan di jagat media sosial soal adanya perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan kerja KPI Pusat. Pada pesan tersebut, MS atau korban mengatakan kejadian kekerasan seksual dan perundungan tersebut menimpanya sejak 2012 silam. Atas kejadian tersebut korban sempat mengirimkan laporan ke kepolisian hingga Komnas HAM. Namun, dirinya merasa belum menemukan keadilan.
(cip)