Potong 7 Kepala di Tubuh Polri, DPR Apresiasi Kinerja Kapolri dan Divisi Propam

Selasa, 02 November 2021 - 14:03 WIB
loading...
Potong 7 Kepala di Tubuh Polri, DPR Apresiasi Kinerja Kapolri dan Divisi Propam
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan penghargaannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berani memotong kepala di tubuh Polri. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Po Listyo Sigit Prabowo memutasi 173 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Polri. Di mana 7 Pamen berpangkat Kombes dan AKBP dicopot dari jabatannya.

Menanggapi kebijakan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan penghargaannya kepada Kapolri Listyo Sigit. Menurutnya, tindakan ini tidak hanya membuktikan komitmen institusi Polri dalam membenahi kinerja, namun juga menunjukkan ketegasan Kapolri dalam membina anak buahnya.

"Pak Kapolri dalam hal ini benar-benar menunjukkan ketegasan dan kelugasannya. Bagaimana tidak, belum sampai seminggu menyampaikan janji akan “memotong kepala” beliau akhirnya benar-benar “memotong kepala”," ujar Sahroni kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).

Menurut Sahroni, ungkapan "potong kepala" yang diungkapkan Kapolri beberapa waktu lalu bukan sekadar ungkapan belaka. "Ini menunjukkan bahwa beliau tidak hanya obral janji, namun benar-benar mengevaluasi bawahan dan memberikan reward and punishment jika memang diperlukan. Jadi memang Pak Kapolri kita ini kinerjanya sangat tegas, bukan kaleng-kaleng," jelasnya.

Selain itu, Politikus Partai Nasdem ini juga menyoroti kinerja dari Divisi Propam Polri yang dinilainya sangat baik dalam menindak berbagai bentuk pelanggaran aturan oleh polisi. Menurutnya, Propam juga bekerja dengan sangat sigap dan tegas tanpa keraguan menindak tegas anggota kepolisian. Baca juga:

"Di bawah Irjen Ferdy Sambo, Divisi Propam Polri menjadi lembaga kepolisian yang tegas dan disegani, serta tidak ragu-ragu dalam menindak personel polisi yang melanggar aturan."

"Saya lihat juga Propam tidak hanya fokus mengawasi kinerja internal, namun mereka juga sampai menggandeng institusi eksternal seperti Komnas HAM untuk memastikan bahwa kepolisian bekerja sesuai dengan koridor hukum. Ini menunjukkan, Divisi Propam maupun Polri secara keseluruhan memang mengusung semangat untuk kolaboratif dan tidak antikritik," pungkas Sahroni.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)