Tes PCR Jadi Syarat Wajib Naik Pesawat, Ini Tanggapan Masyarakat
loading...
A
A
A
Namun demikian, di tengah suara penolakan, ada sebagian responden yang mendukung kebijakan ini Sebanyak 10% responden menyatakan bahwa tes PCR untuk naik pesawat tetap diperlukan sebagai langkah preventif penyebaran virus. Hal itu dikarenakan, hasil PCR akan lebih akurat dibandingkan dengan tes antigen.
“Kalau saya sih ikut saja. Dengan dilakukannya tes ini, saya pribadi jadi lebih tenang karena hasilnya jauh lebih akurat dibandingkan dengan jenis tes Covid-19 lain,” ujar Dewi, ibu rumah tangga di Bandung.
Kiki, warga Depok juga berpendapat bahwa kebijakan ini perlu didukung demi kenyamanan dan keamanan bersama. “Ya karena hasilnya sudah pasti. Jadi, tidak perlu khawatir. Kebijakan ini menurut saya efektif untuk menekan angka sebaran Covid-19. Apalagi, menjelang akhir tahun. Prediksinya, banyak masyarakat yang bepergian ke luar kota. Meskipun sudah vaksin, namun kepastian negatif Covid-19 harus pula ada. Demi kenyamanan dan keamanan bersama,” tukasnya.
Di tengah pro dan kontra yang terjadi, sejumlah responden juga menyampaikan harapan pada pemerintah. Jika memang kebijakan tes PCR dinilai efektif untuk meredam virus, maka pemerintah dituntut bisa terus menekan harga tes PCR hingga bisa dijangkau oleh semua pihak.
“Sekarang, memang semuanya sedang susah akibat terjangan pandemi ini. Namun, saya sangat berharap pemerintah untuk hanya mewajibkan bukti telah vaksin saja. Jika tetap mewajibkan penumpang untuk tes PCR dulu, harganya mungkin bisa duturunkan lagi menjadi hanya Rp160 ribu seperti di India,” kata Mita, mahasiswa di Bekasi.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
“Kalau saya sih ikut saja. Dengan dilakukannya tes ini, saya pribadi jadi lebih tenang karena hasilnya jauh lebih akurat dibandingkan dengan jenis tes Covid-19 lain,” ujar Dewi, ibu rumah tangga di Bandung.
Kiki, warga Depok juga berpendapat bahwa kebijakan ini perlu didukung demi kenyamanan dan keamanan bersama. “Ya karena hasilnya sudah pasti. Jadi, tidak perlu khawatir. Kebijakan ini menurut saya efektif untuk menekan angka sebaran Covid-19. Apalagi, menjelang akhir tahun. Prediksinya, banyak masyarakat yang bepergian ke luar kota. Meskipun sudah vaksin, namun kepastian negatif Covid-19 harus pula ada. Demi kenyamanan dan keamanan bersama,” tukasnya.
Di tengah pro dan kontra yang terjadi, sejumlah responden juga menyampaikan harapan pada pemerintah. Jika memang kebijakan tes PCR dinilai efektif untuk meredam virus, maka pemerintah dituntut bisa terus menekan harga tes PCR hingga bisa dijangkau oleh semua pihak.
“Sekarang, memang semuanya sedang susah akibat terjangan pandemi ini. Namun, saya sangat berharap pemerintah untuk hanya mewajibkan bukti telah vaksin saja. Jika tetap mewajibkan penumpang untuk tes PCR dulu, harganya mungkin bisa duturunkan lagi menjadi hanya Rp160 ribu seperti di India,” kata Mita, mahasiswa di Bekasi.
Lihat Juga: Sopir Truk Abal-abal Siap-siap Gigit Jari, Kemenhub Punya Jurus Jitu Berantas Truk ODOL!
(kri)