Cegah Gelombang Ketiga, Kemenkes: Mobilitas saat Libur Nataru Ditekan di Bawah 10%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan potensi gelombang ketiga Covid-19 bisa saja terjadi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mobilitas masyarakat harus di bawah 10% saat libur Natal dan Tahun Baru .
“Kita dapat mencegah potensi lonjakan kasus atau potensi gelombang ketiga dan menjadikan mobilitas tidak meningkat sampai pada angka 10% seperti pada kondisi Nataru tahun 2020 ataupun pada pasca Idul Fitri tahun 2021,” ujar Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Apalagi, kata Nadia, saat ini dari indikator laju penularan sesuai dengan assessment World Health Organization (WHO) bahkan Indonesia telah berada pada level terendah yakni level 1.
“Jadi kajian assessment Covid-19 untuk indikator laju penularan, kita sudah ada pada level tingkat 1. Sementara indikator kapasitas respons adalah sedang dan memadai, harus terus ditingkatkan walaupun pada saat kasus konfirmasi positif cenderung menurun,” paparnya.
Oleh karena itu, Nadia berharap tren penurunan ini harus dijaga mengingat dalam beberapa minggu ke depan akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Jika kepatuhan protokol kesehatan tidak dijaga maka berpotensi mengalami lonjakan kasus seiring dengan mobilitas yang meningkat.
“Tentunya tren baik ini harus kita pertahankan, terlebih dalam beberapa minggu ke depan kita akan menghadapi hari libur panjang dan dalam rangka Natal dan Tahun Baru,” tutup Nadia.
“Kita dapat mencegah potensi lonjakan kasus atau potensi gelombang ketiga dan menjadikan mobilitas tidak meningkat sampai pada angka 10% seperti pada kondisi Nataru tahun 2020 ataupun pada pasca Idul Fitri tahun 2021,” ujar Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Apalagi, kata Nadia, saat ini dari indikator laju penularan sesuai dengan assessment World Health Organization (WHO) bahkan Indonesia telah berada pada level terendah yakni level 1.
“Jadi kajian assessment Covid-19 untuk indikator laju penularan, kita sudah ada pada level tingkat 1. Sementara indikator kapasitas respons adalah sedang dan memadai, harus terus ditingkatkan walaupun pada saat kasus konfirmasi positif cenderung menurun,” paparnya.
Oleh karena itu, Nadia berharap tren penurunan ini harus dijaga mengingat dalam beberapa minggu ke depan akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Jika kepatuhan protokol kesehatan tidak dijaga maka berpotensi mengalami lonjakan kasus seiring dengan mobilitas yang meningkat.
“Tentunya tren baik ini harus kita pertahankan, terlebih dalam beberapa minggu ke depan kita akan menghadapi hari libur panjang dan dalam rangka Natal dan Tahun Baru,” tutup Nadia.
(kri)