Soal Pembatalan Haji, Ini Saran Din Syamsuddin kepada Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keputusan Menteri Agama Fachrul Razi yang membatalkan keberangkatan jamaah haji tahun ini dapat dipahami oleh Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin . Memberangkatkan jamaah haji memang sangat berisiko sehubungan dengan persebaran pandemi Covid-19 yang masih tinggi.
Din menyarankan kepada pemerintah untuk menjelaskan secara persuasif/meyakinkan kepada para calon jamaah, karena tentu sebagian dari mereka sangat kecewa.
"Sebaiknya nisbah atau bunga setoran calon jamaah (yang disimpan di bank konvensional), minimal selama setahun ini, diberikan kepada pemiliknya, apalagi akibat Covid-19 mereka sangat membutuhkan," ujar Din, Kamis (4/6/2020). ( ).
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama resmi membatalkan keberangkatan haji pada tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi ini lantaran pandemi Covid-19 yang berdampak pada tidak dibukanya akses oleh pemerintah Arab Saudi. Keputusan tersebut diumumkan Selasa, 2 Juni 2020. ( ).
Din menyarankan kepada pemerintah untuk menjelaskan secara persuasif/meyakinkan kepada para calon jamaah, karena tentu sebagian dari mereka sangat kecewa.
"Sebaiknya nisbah atau bunga setoran calon jamaah (yang disimpan di bank konvensional), minimal selama setahun ini, diberikan kepada pemiliknya, apalagi akibat Covid-19 mereka sangat membutuhkan," ujar Din, Kamis (4/6/2020). ( ).
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama resmi membatalkan keberangkatan haji pada tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi ini lantaran pandemi Covid-19 yang berdampak pada tidak dibukanya akses oleh pemerintah Arab Saudi. Keputusan tersebut diumumkan Selasa, 2 Juni 2020. ( ).
(zik)