Gebyar Wawasan Kebangsaan Ajak Generasi Muda Berjuang di Era Digital dalam Bingkai Kebhinekaan

Selasa, 26 Oktober 2021 - 15:51 WIB
loading...
Gebyar Wawasan Kebangsaan...
Foto: Doc. MNC Portal Indonesia
A A A
JAKARTA - Pemuda memiliki peran strategis dalam kemajuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Itulah sebabnya, Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno dalam salah satu pidatonya dengan lantang meneriakkan, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kalimat ini tentu saja sarat dengan makna bahwa di tangan para pemuda lah masa depan sebuah peradaban atau bangsa ditentukan. Pemuda memiliki peranan penting dalam keberlanjutan sebuah negara. Para pemuda lah juga yang menjadi penerus tongkat estafet dalam menahkodai sebuah bangsa.

Sejarah mencatat pada 28 Oktober 1928 silam, para pemuda mengikrarkan sumpah:

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar ini dibacakan oleh seorang tokoh pemuda, yakni Soegondo Djojopoespito dan dijelaskan lebih lanjut oleh Mohammad Yamin. Ikrar sumpah pemuda merupakan komitmen pemuda pada saat perjuangan untuk mempersatukan keberagaman yang ada dalam membela Tanah Air.

Ikrar pertama menunjukkan tentang semangat persatuan yang tinggi para pemuda dalam untuk memperjuangkan ikatan bangsa Indonesia. Ikrar kedua menggambarkan makna dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya, berbeda-beda tetapi tetap satu. Dengan keberagaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang ada, masyarakat tetap menjadi satu kesatuan dalam ikatan bangsa Indonesia.

Ikrar ketiga menandakan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan bangsa. Seperti diketahui, bangsa kita memiliki suku dengan bahasa daerah yang sangat beragam. Dengan adanya bahasa Indonesia, dapat menjadi alat komunikasi dalam bermasyarakat.

Sumpah pemuda merupakan tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, dan kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Sumpah Pemuda juga membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, ternyata dapat disatukan sesuai dengan sesanti Bhinneka Tunggal Ika yang berarti ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’.

Sumpah Pemuda hendaknya bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia sekarang untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik. Bukan sebaliknya yang justru terpecah-belah dan mudah diadu domba dalam pusaran konflik antar sesama anak bangsa.

Para pemuda dalam situasi pandemi yang masih berlangsung dan mulai berangsur-angsur mereda di beberapa wilayah, harus tetap berkarya, kreatif, dan berprestasi untuk kepentingan Indonesia. Nilai-nilai inilah yang akan menjadi bekal pemuda dalam menyongsong masa depan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)