Tak Setuju Pernyataan Gus Yaqut, JK: Kemenag Itu adalah Keharusan

Selasa, 26 Oktober 2021 - 11:50 WIB
loading...
Tak Setuju Pernyataan...
Ketua DMI Jusuf Kalla (JK) membantah Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah negara untuk NU. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) membantah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah negara untuk NU. Menurut mantan Wakil Presiden RI itu, Kemenag bukanlah hadiah tapi sebuah keharusan. Pasalnya, Indonesia berdiri berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Itu bukan hadiah. Itu adalah keharusan karena kita negeri ini berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hingga tentu semua agama sangat penting untuk dilindungi," kata JK dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (26/10/2021).

Karena itulah, menurut JK, pernyataan Menag tersebut tidak tepat. Pasalnya Kemenag harus mengayomi semua agama maupun semua ormas keagamaan. "Jadi bukan hanya NU tapi semua agama dan semua organisasi keagamaan itu yang dinaungi pemerintah lewat Kementerian Agama," kata JK.

Baca juga: Yusril Sebut Ucapan Menag Yaqut Hanya Bikin Gaduh, Tak Ada Manfaat buat Islam dan NU

Untuk diketahui, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa Kemenag bukan hadiah negara untuk umat Islam, tapi hadiah spesifik untuk NU. Karena itu wajar kalau NU memanfaatkan peluang-peluang yang ada di kementerian tersebut.

Pernyataan Gus Yaqut kemudian menuai kontroversi. Belakangan, Gus Yaqut mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut ditujukan internal untuk NU. Ia juga memastikan Kemenag tidak hanya untuk NU saja tapi untuk semua golongan.

Baca juga: Menag Yaqut Buka Suara soal Polemik Kemenag Hadiah untuk NU
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
Kemenag Buka Seleksi...
Kemenag Buka Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025, Catat Jadwalnya
Pelunasan Biaya Haji...
Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 2 Mei Khusus untuk 4 Provinsi
Menag Ajak Jemaat Gereja...
Menag Ajak Jemaat Gereja Katedral Jaga Warisan Pemikiran Paus Fransiskus
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Menag Nasaruddin Terima...
Menag Nasaruddin Terima Undangan Jadi Pembicara Kunci di Vatikan 3 Jam sebelum Paus Fransiskus Wafat
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Rekomendasi
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Mengapa Haji Itu Disebut...
Mengapa Haji Itu Disebut Panggilan Allah SWT?
Kisah Kebo Ijo Eksekutor...
Kisah Kebo Ijo Eksekutor Pembunuhan Penguasa Tumapel yang Diperintah Ken Arok
Berita Terkini
Mutasi April 2025: 11...
Mutasi April 2025: 11 Brigjen TNI Digeser ke Lemhannas oleh Jenderal Agus Subiyanto
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Pakar Hukum Apresiasi...
Pakar Hukum Apresiasi Komitmen Prabowo Tuntaskan RUU Perampasan Aset
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved