Elite Golkar Yakin Airlangga Siap Jadi Capres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung meyakini jika Ketua Umumnya Airlangga Hartarto siap jika diberikan mandat sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Hanya, saat ini Airlangga masih memilih fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
"Sebagai kader terbaik partai, saya kira kalau diberi amanah partai, panggilan kepercayaan dari publik, rakyat, saya kira insya Allah Pak Airlangga siap," ujar Doli ketika ditanya perihal kapan Airlangga mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Selasa (19/10/2021).
Namun kata Doli, saat ini Airlangga belum memikirkan lebih jauh soal langkah politiknya pada 2024 mendatang. Sebab, Airlangga tengah fokus menjalankan amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab tugas negara jauh lebih penting. Elite Partai Golkar pun bisa memahami keputusan ketua umumnya tersebut.
Jadi soal kapan deklarasi dilakukan Airlangga, Doli menyebut melihat perkembangan politik ke depan. "Nanti pada saat momen yang tepatlah ya. Pak Airlangga dan Partai Golkar akan menyampaikan ke publik," tutup Ketua Komisi II DPR itu.
"Sebagai kader terbaik partai, saya kira kalau diberi amanah partai, panggilan kepercayaan dari publik, rakyat, saya kira insya Allah Pak Airlangga siap," ujar Doli ketika ditanya perihal kapan Airlangga mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Selasa (19/10/2021).
Namun kata Doli, saat ini Airlangga belum memikirkan lebih jauh soal langkah politiknya pada 2024 mendatang. Sebab, Airlangga tengah fokus menjalankan amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab tugas negara jauh lebih penting. Elite Partai Golkar pun bisa memahami keputusan ketua umumnya tersebut.
Jadi soal kapan deklarasi dilakukan Airlangga, Doli menyebut melihat perkembangan politik ke depan. "Nanti pada saat momen yang tepatlah ya. Pak Airlangga dan Partai Golkar akan menyampaikan ke publik," tutup Ketua Komisi II DPR itu.
(thm)