3 Kalimat Sakti Soeharto, Bekal Prabowo Menuju Perang Timor Timur

Minggu, 17 Oktober 2021 - 21:34 WIB
loading...
A A A
Prabowo awalnya juga kaget karena hanya diberi pesan. Namun dalam perjalanan kembali dari Cendana dia terus merenungkan pesan Soeharto. Dia pun menyadari tiga pesan itu bukan sembarang pesan tetapi pesan dengan makna yang dalam. Pesan itu tak ubahnya ‘ucapan sakti’ yang keluar dari Panglima Tertinggi. Pak Harto adalah jenderal perang yang sarat pengalaman tempur.

Ojo lali berarti jangan lupa terhadap semua pelajaran yang engkau terima. Pelajaran dari orangtua, agama, sekolah sampai pelajaran militer,” ucapnya.



Prabowo melanjutkan, ojo dumeh berarti jangan sombong. Orang yang sombong biasanya meremehkan musuh sehingga lengah. Orang yang sombong juga biasanya tidak teliti, karena overconfident.

Adapun ucapan sakti ketiga, ojo ngoyo berarti jangan memaksakan diri. “Jangan memaksakan anak buah. Ada kemampuan, tapi ada juga batas kemampuan. Kita tidak boleh bernafsu,” ujar mantan Danjen Kopassus ini.

Di hari ulang tahunnya yang ke-70, Prabowo menyampaikan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia juga berterima kasih atas semua ucapan untuknya.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara sekalian yang telah memberikan ucapan dan doa di hari ulang tahun saya ini,” kata eks Pangkostrad ini di akun resmi Instagram..
(muh)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4343 seconds (0.1#10.140)