Kemenkes-Kemenag Masih Matangkan Vaksin Booster untuk Calon Jamaah Umrah

Selasa, 12 Oktober 2021 - 17:50 WIB
loading...
Kemenkes-Kemenag Masih Matangkan Vaksin Booster untuk Calon Jamaah Umrah
Kemenkes disebut akan menyediakan vaksin booster dari empat vaksin yang diakui Arab Saudi yaitu Moderna, Pfizer, Astrazeneca, dan Johnson and Johnson untuk jamaah umrah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disebut akan menyediakan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga dari empat vaksin yang diakui Arab Saudi yaitu Moderna, Pfizer, Astrazeneca, dan Johnson and Johnson untuk jamaah umrah . Namun, pembahasan ini masih dimatangkan Kemenkes dan Kemenag.

"Koordinasi kami dengan Kemenkes untuk membantu kami dalam ketersediaan vaksin ini dalam komunikasi segera. Secara prinsip mereka sanggup untuk memberikan booster asal itu menjadi ketentuan tertulis," ujar Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur mengatakan saat dihubungi MPI, Selasa (12/10/2021).

Namun ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya vaksin booster masih dalam pembahasan akhir antara Kemenag dan Kemenkes. Selain itu, persyaratan final untuk jamaah umrah mulai dari barcode vaksinasi, validitas vaksinasi, dan PCR antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi.

Jika vaksin booster menjadi persyaratan, maka dia berharap para asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) turut dilibatkan dalam pemberian vaksin booster kepada calon jamaah umrah.

"Tentu nanti kami akan menyampaikan kepada Kemenkes agar asosiasi diajak dalam distribusi vaksin booster agar vaksin booster betul-betul betul sampai kepada calon jamaah yang akan diberangkatkan," jelasnya.

Secara terpisah, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan vaksin booster masih dibahas lebih lanjut dengan tim teknis dari Arab Saudi dan Indonesia.

"Persetujuan awal untuk pembukaaan umrah bagi jamaah Indonesia dan nanti masih akan dilakukan pengaturan teknis bukan hanya soal vaksinasi tetapi juga soal karantina, prokes, dan hal lainnya termasuk mitigiasi bila ada kasus positif," ujarnya.

Namun, Siti mengatakan skenario vaksin booster telah disiapkan di tahun 2022 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Baik melalui skema berbayar maupun ditanggung pemerintah. Baca juga: Umrah Dibuka, Kemenag Minta Travel Persiapkan Calon Jamaah

"Nanti kita lihat bagaimana pembahasannya. Sementara ini pemerintah sendiri untuk skenario dosis tambahan ke-3 juga sudah kita siapkan di tahun 2022 untuk semua sasaran, baik melalui mekanisme mandiri, ataupun pada populasi tertentu yang akan ditanggung pemerintah," paparnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1293 seconds (0.1#10.140)