Meski Kasus Turun, Pemerintah Perketat Pengendalian Covid-19 dan Prokes
loading...
A
A
A
"Secara umum, asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali menunjukkan perbaikan signifikan dari minggu ke minggu," ujar Airlangga.
Dijelaskan Airlangga, terjadi penurunan level (perbaikan) untuk 2 provinsi, yaitu Kepulauan Bangka Belitung yang turun dari level 3 ke level 2, dan NTB yang turun dari level 2 ke level 1.
Dari sisi indikator transmisi komunitas (laju penularan), dari 27 provinsi luar Jawa Bali, terdapat 3 provinsi di level TK-2, sedangkan selebihnya sebanyak 24 provinsi sudah berada di level TK-1.
"Kalau dilihat di tingkat Kabupaten/Kota di luar Jawa dan Bali, terdapat 1 kab/kota di Level 4, ada 38 kab/kota di level 3, sebanyak 278 kab/kota di level 2, dan terjadi peningkatan kab/kota di level 1 menjadi sebanyak 69 kab/kota (minggu lalu sebanyak 52 kab/kota di level 1)," tutur Menko Airlangga.
Masih adanya 1 kab/kota yang di level 4 (Kota Sabang), yang disebabkan adanya peningkatan jumlah kematian dalam beberapa hari terakhir ini, yaitu menjadi di atas 5 kasus/hari.
"Namun demikian, indikator transmisi komunitas yang lain di Kota Sabang sangat bagus (kasus konfirmasi di level TK-1, dan rawat inap juga di level TK-1)," ungkap Airlangga.
Perkembangan indikator Covid-19 di 6 kab/kota yang menerapkan PPKM level 4 di Luar Jawa-Bali pada periode ini, dibandingkan pada saat awal PPKM periode ini (5 Oktober), terjadi perbaikan situasi.
"Di mana terdapat 2 kab/kota yang mengalami penurunan level (perbaikan) dari level 3 ke level 2, yaitu Kota Padang dan Kota Banjarmasin dan 5 kab/kota mengalami penurunan positivity rate yakni Pidie, Bangka, Kota Padang, Bulungan, dan Kota Tarakan," tuturnya.
Capaian vaksinasi per 9 Oktober 2021 di 6 kab/kota PPKM level 4 ini, terdapat 4 kab/kota masih di bawah rata-rata vaksinasi dosis 1 nasional (48,00%), dan 4 kab/kota di bawah rata-rata vaksinasi lansia tingkat nasional (32,74%).
"Untuk seluruh kab/kota terkait penyelenggaraan PON XX Papua (5 kab/kota), asesmen situasi pandemi sudah pada level 2. Kasus Konfirmasi malah sudah berada di level TK-1, namun kapasitas respons masih pada level terbatas, karena pelaksanaan tracing yang masih terbatas," jelas Airlangga.
Dijelaskan Airlangga, terjadi penurunan level (perbaikan) untuk 2 provinsi, yaitu Kepulauan Bangka Belitung yang turun dari level 3 ke level 2, dan NTB yang turun dari level 2 ke level 1.
Dari sisi indikator transmisi komunitas (laju penularan), dari 27 provinsi luar Jawa Bali, terdapat 3 provinsi di level TK-2, sedangkan selebihnya sebanyak 24 provinsi sudah berada di level TK-1.
"Kalau dilihat di tingkat Kabupaten/Kota di luar Jawa dan Bali, terdapat 1 kab/kota di Level 4, ada 38 kab/kota di level 3, sebanyak 278 kab/kota di level 2, dan terjadi peningkatan kab/kota di level 1 menjadi sebanyak 69 kab/kota (minggu lalu sebanyak 52 kab/kota di level 1)," tutur Menko Airlangga.
Masih adanya 1 kab/kota yang di level 4 (Kota Sabang), yang disebabkan adanya peningkatan jumlah kematian dalam beberapa hari terakhir ini, yaitu menjadi di atas 5 kasus/hari.
"Namun demikian, indikator transmisi komunitas yang lain di Kota Sabang sangat bagus (kasus konfirmasi di level TK-1, dan rawat inap juga di level TK-1)," ungkap Airlangga.
Perkembangan indikator Covid-19 di 6 kab/kota yang menerapkan PPKM level 4 di Luar Jawa-Bali pada periode ini, dibandingkan pada saat awal PPKM periode ini (5 Oktober), terjadi perbaikan situasi.
"Di mana terdapat 2 kab/kota yang mengalami penurunan level (perbaikan) dari level 3 ke level 2, yaitu Kota Padang dan Kota Banjarmasin dan 5 kab/kota mengalami penurunan positivity rate yakni Pidie, Bangka, Kota Padang, Bulungan, dan Kota Tarakan," tuturnya.
Capaian vaksinasi per 9 Oktober 2021 di 6 kab/kota PPKM level 4 ini, terdapat 4 kab/kota masih di bawah rata-rata vaksinasi dosis 1 nasional (48,00%), dan 4 kab/kota di bawah rata-rata vaksinasi lansia tingkat nasional (32,74%).
"Untuk seluruh kab/kota terkait penyelenggaraan PON XX Papua (5 kab/kota), asesmen situasi pandemi sudah pada level 2. Kasus Konfirmasi malah sudah berada di level TK-1, namun kapasitas respons masih pada level terbatas, karena pelaksanaan tracing yang masih terbatas," jelas Airlangga.