Meski Kasus Turun, Pemerintah Perketat Pengendalian Covid-19 dan Prokes
loading...
A
A
A
Sementara, persentase RR Nasional adalah 96,05% dan CFR nasional sebesar 3,37%, sementara persentase penurunan kasus aktif secara nasional adalah -94,55%.
Dalam jangka waktu seminggu ini, dari 27 Provinsi di Luar Jawa Bali, tidak ada Provinsi yang masuk Level 4, kemudian 3 Provinsi di Level 3, ada 22 Provinsi di Level 2, serta 2 Provinsi HM.4.6/330/SET.M.EKON.3/10/2021 berhasil di Level 1 (Kepulauan Riau dan NTB).
"Secara umum, asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali menunjukkan perbaikan signifikan dari minggu ke minggu," ujar Airlangga.
Dijelaskan Airlangga, terjadi penurunan level (perbaikan) untuk 2 provinsi, yaitu Kepulauan Bangka Belitung yang turun dari level 3 ke level 2, dan NTB yang turun dari level 2 ke level 1.
Dari sisi indikator transmisi komunitas (laju penularan), dari 27 provinsi luar Jawa Bali, terdapat 3 provinsi di level TK-2, sedangkan selebihnya sebanyak 24 provinsi sudah berada di level TK-1.
"Kalau dilihat di tingkat Kabupaten/Kota di luar Jawa dan Bali, terdapat 1 kab/kota di Level 4, ada 38 kab/kota di level 3, sebanyak 278 kab/kota di level 2, dan terjadi peningkatan kab/kota di level 1 menjadi sebanyak 69 kab/kota (minggu lalu sebanyak 52 kab/kota di level 1)," tutur Menko Airlangga.
Masih adanya 1 kab/kota yang di level 4 (Kota Sabang), yang disebabkan adanya peningkatan jumlah kematian dalam beberapa hari terakhir ini, yaitu menjadi di atas 5 kasus/hari.
"Namun demikian, indikator transmisi komunitas yang lain di Kota Sabang sangat bagus (kasus konfirmasi di level TK-1, dan rawat inap juga di level TK-1)," ungkap Airlangga.
Perkembangan indikator Covid-19 di 6 kab/kota yang menerapkan PPKM level 4 di Luar Jawa-Bali pada periode ini, dibandingkan pada saat awal PPKM periode ini (5 Oktober), terjadi perbaikan situasi.
"Di mana terdapat 2 kab/kota yang mengalami penurunan level (perbaikan) dari level 3 ke level 2, yaitu Kota Padang dan Kota Banjarmasin dan 5 kab/kota mengalami penurunan positivity rate yakni Pidie, Bangka, Kota Padang, Bulungan, dan Kota Tarakan," tuturnya.
Dalam jangka waktu seminggu ini, dari 27 Provinsi di Luar Jawa Bali, tidak ada Provinsi yang masuk Level 4, kemudian 3 Provinsi di Level 3, ada 22 Provinsi di Level 2, serta 2 Provinsi HM.4.6/330/SET.M.EKON.3/10/2021 berhasil di Level 1 (Kepulauan Riau dan NTB).
"Secara umum, asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali menunjukkan perbaikan signifikan dari minggu ke minggu," ujar Airlangga.
Dijelaskan Airlangga, terjadi penurunan level (perbaikan) untuk 2 provinsi, yaitu Kepulauan Bangka Belitung yang turun dari level 3 ke level 2, dan NTB yang turun dari level 2 ke level 1.
Dari sisi indikator transmisi komunitas (laju penularan), dari 27 provinsi luar Jawa Bali, terdapat 3 provinsi di level TK-2, sedangkan selebihnya sebanyak 24 provinsi sudah berada di level TK-1.
"Kalau dilihat di tingkat Kabupaten/Kota di luar Jawa dan Bali, terdapat 1 kab/kota di Level 4, ada 38 kab/kota di level 3, sebanyak 278 kab/kota di level 2, dan terjadi peningkatan kab/kota di level 1 menjadi sebanyak 69 kab/kota (minggu lalu sebanyak 52 kab/kota di level 1)," tutur Menko Airlangga.
Masih adanya 1 kab/kota yang di level 4 (Kota Sabang), yang disebabkan adanya peningkatan jumlah kematian dalam beberapa hari terakhir ini, yaitu menjadi di atas 5 kasus/hari.
"Namun demikian, indikator transmisi komunitas yang lain di Kota Sabang sangat bagus (kasus konfirmasi di level TK-1, dan rawat inap juga di level TK-1)," ungkap Airlangga.
Perkembangan indikator Covid-19 di 6 kab/kota yang menerapkan PPKM level 4 di Luar Jawa-Bali pada periode ini, dibandingkan pada saat awal PPKM periode ini (5 Oktober), terjadi perbaikan situasi.
"Di mana terdapat 2 kab/kota yang mengalami penurunan level (perbaikan) dari level 3 ke level 2, yaitu Kota Padang dan Kota Banjarmasin dan 5 kab/kota mengalami penurunan positivity rate yakni Pidie, Bangka, Kota Padang, Bulungan, dan Kota Tarakan," tuturnya.
Lihat Juga :