Meski Kasus Turun, Pemerintah Perketat Pengendalian Covid-19 dan Prokes
loading...

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali dilakukan setiap minggu.
Baca juga: Per 11 Oktober 2021, 17 Provinsi Tercatat Nol Kematian Akibat Covid-19
Termasuk untuk periode kali ini yang akan berlangsung hingga 18 Oktober 2021. Hasil evaluasi PPKM minggu ini memperlihatkan angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sudah sangat baik.
Baca juga: Update Covid-19: Positif 4.228.552 Orang, 4.063.295 Sembuh, dan 142.716 Meninggal
"Terlihat juga dari data NIKKEI Covid-19 Recovery Index, peringkat Indonesia (per 6 Oktober 2021) menjadi ranking 54 (membaik dari posisi 31 Juli ranking 114 dan posisi 31 Agustus ranking 92)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (11/10/2021).
"Posisi peringkat ini juga lebih baik dari semua negara ASEAN lainnya, seperti Singapura di peringkat 70, Malaysia peringkat 102, dan Thailand ranking 109," tambah Airlangga.
Airlangga mengungkapkan, tentang data Johns Hopkins University, kasus konfirmasi harian di Indonesia sebesar 4,60 kasus per 1 juta penduduk.
"Jauh lebih rendah (lebih baik) dibandingkan negara lain, seperti Singapura (541,9 kasus), Inggris (525,3 kasus), Malaysia (277,7 kasus), dan Filipina (95,55 kasus) per 1 juta penduduk," ucapnya.
Apabila dilihat situasi jumlah kasus Covid-19 per pulau (kelompok provinsi), dari Recovery Rate (RR), Case Fatality Rate (CFR) dan kasus aktif (penurunan sejak 9 Agustus awal penerapan PPKM Darurat/Level 4), hasil evaluasi per 10 Oktober 2021 yakni sebagai berikut:
Sumatera: RR = 95,55% dan CFR = 3,56%, dengan penurunan -94,10%. Nusa Tenggara: RR = 96,99% dan CFR = 2,34% dengan penurunan -95,26%. Kalimantan: RR = 95,90% dan CFR = 3,16% dengan penurunan -93,18%. Sulawesi: RR = 96,05% dan CFR = 2,63% dengan penurunan -90,90%. Maluku dan Papua: RR = 95,75% dan CFR = 1,75% dengan penurunan -88,86%.
Baca juga: Per 11 Oktober 2021, 17 Provinsi Tercatat Nol Kematian Akibat Covid-19
Termasuk untuk periode kali ini yang akan berlangsung hingga 18 Oktober 2021. Hasil evaluasi PPKM minggu ini memperlihatkan angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sudah sangat baik.
Baca juga: Update Covid-19: Positif 4.228.552 Orang, 4.063.295 Sembuh, dan 142.716 Meninggal
"Terlihat juga dari data NIKKEI Covid-19 Recovery Index, peringkat Indonesia (per 6 Oktober 2021) menjadi ranking 54 (membaik dari posisi 31 Juli ranking 114 dan posisi 31 Agustus ranking 92)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (11/10/2021).
"Posisi peringkat ini juga lebih baik dari semua negara ASEAN lainnya, seperti Singapura di peringkat 70, Malaysia peringkat 102, dan Thailand ranking 109," tambah Airlangga.
Airlangga mengungkapkan, tentang data Johns Hopkins University, kasus konfirmasi harian di Indonesia sebesar 4,60 kasus per 1 juta penduduk.
"Jauh lebih rendah (lebih baik) dibandingkan negara lain, seperti Singapura (541,9 kasus), Inggris (525,3 kasus), Malaysia (277,7 kasus), dan Filipina (95,55 kasus) per 1 juta penduduk," ucapnya.
Apabila dilihat situasi jumlah kasus Covid-19 per pulau (kelompok provinsi), dari Recovery Rate (RR), Case Fatality Rate (CFR) dan kasus aktif (penurunan sejak 9 Agustus awal penerapan PPKM Darurat/Level 4), hasil evaluasi per 10 Oktober 2021 yakni sebagai berikut:
Sumatera: RR = 95,55% dan CFR = 3,56%, dengan penurunan -94,10%. Nusa Tenggara: RR = 96,99% dan CFR = 2,34% dengan penurunan -95,26%. Kalimantan: RR = 95,90% dan CFR = 3,16% dengan penurunan -93,18%. Sulawesi: RR = 96,05% dan CFR = 2,63% dengan penurunan -90,90%. Maluku dan Papua: RR = 95,75% dan CFR = 1,75% dengan penurunan -88,86%.
Lihat Juga :