"Terlihat juga dari data NIKKEI Covid-19 Recovery Index, peringkat Indonesia (per 6 Oktober 2021) menjadi ranking 54 (membaik dari posisi 31 Juli ranking 114 dan posisi 31 Agustus ranking 92)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (11/10/2021).
"Posisi peringkat ini juga lebih baik dari semua negara ASEAN lainnya, seperti Singapura di peringkat 70, Malaysia peringkat 102, dan Thailand ranking 109," tambah Airlangga.
Airlangga mengungkapkan, tentang data Johns Hopkins University, kasus konfirmasi harian di Indonesia sebesar 4,60 kasus per 1 juta penduduk.
"Jauh lebih rendah (lebih baik) dibandingkan negara lain, seperti Singapura (541,9 kasus), Inggris (525,3 kasus), Malaysia (277,7 kasus), dan Filipina (95,55 kasus) per 1 juta penduduk," ucapnya.
Apabila dilihat situasi jumlah kasus Covid-19 per pulau (kelompok provinsi), dari Recovery Rate (RR), Case Fatality Rate (CFR) dan kasus aktif (penurunan sejak 9 Agustus awal penerapan PPKM Darurat/Level 4), hasil evaluasi per 10 Oktober 2021 yakni sebagai berikut:
Sumatera: RR = 95,55% dan CFR = 3,56%, dengan penurunan -94,10%. Nusa Tenggara: RR = 96,99% dan CFR = 2,34% dengan penurunan -95,26%. Kalimantan: RR = 95,90% dan CFR = 3,16% dengan penurunan -93,18%. Sulawesi: RR = 96,05% dan CFR = 2,63% dengan penurunan -90,90%. Maluku dan Papua: RR = 95,75% dan CFR = 1,75% dengan penurunan -88,86%.
Sementara, persentase RR Nasional adalah 96,05% dan CFR nasional sebesar 3,37%, sementara persentase penurunan kasus aktif secara nasional adalah -94,55%.
Dalam jangka waktu seminggu ini, dari 27 Provinsi di Luar Jawa Bali, tidak ada Provinsi yang masuk Level 4, kemudian 3 Provinsi di Level 3, ada 22 Provinsi di Level 2, serta 2 Provinsi HM.4.6/330/SET.M.EKON.3/10/2021 berhasil di Level 1 (Kepulauan Riau dan NTB).