Indonesia Boleh Umrah, MPR Minta Kemenag Koordinasi dengan Kemenkes dan Arab Saudi

Senin, 11 Oktober 2021 - 16:40 WIB
loading...
Indonesia Boleh Umrah, MPR Minta Kemenag Koordinasi dengan Kemenkes dan Arab Saudi
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia. Dia pun mengapresiasi upaya pemerintah meyakinkan Arab Saudi karena keberhasilan penanganan pandemi di Tanah Air.

"Sebab izin pelaksanaan umrah bagi jamaah Indonesia diberikan atas dasar membaiknya laju perkembangan Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir," kata Bamsoet, Senin (11/10/2021).

Mantan Ketua DPR RI ini meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan otoritas terkait di Kerajaan Saudi mengenai kebijakan baru penyelenggaraan ibadah umrah, agar pemerintah dapat menyesuaikan kebijakan baru tersebut khususnya yang terkait dengan karantina maupun vaksinasi.

Menurut Bamsoet, Kemenag juga perlu untuk terus melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah Arab Saudi guna memastikan pembukaan ibadah umrah bisa segera direalisasikan, sekaligus memastikan kuota jamaah yang akan beribadah. "Mengingat, masyarakat Indonesia sudah sangat menantikannya," imbuhnya.

Selain itu, Bamsoet meminta Kemenag untuk memberikan prioritas keberangkatan umrah kepada jamaah yang tertunda keberangkatannya dan tidak mengundurkan diri, namun tetap memastikan calon jamaah tersebut telah memenuhi syarat keberangkatan ibadah umrah yang ditetapkan, seperti batas usia, memiliki kesehatan yang baik hingga telah divaksinasi.

Politikus Partai Golkar ini juga menagih komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi ataupun memprioritaskan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi calon jamaah Indonesia. "Vaksin Covid-19 merupakan hal utama yang harus dipenuhi calon jamaah untuk bisa berangkat ke Tanah Suci," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)