Pandemi Covid-19 Buyarkan Mimpi Ratusan Ribu Calon Jamaah Haji

Selasa, 02 Juni 2020 - 17:38 WIB
loading...
Pandemi Covid-19 Buyarkan...
Pandemi Covid-19 membuat ratusan ribu calon jamaah haji Indonesia batal berangkat ke Tanah Suci. Foto/SINDOnews/isra triansyah
A A A
JAKARTA - Sudah delapan tahun Anin Abdullah mendambakan bisa menjejakan kaki di Tanah Suci. Menjelang 2020, Ka’bah terasa makin dekat digapai karena namanya tercantum dalam daftar calon jamaah haji yang akan berangkat. Namun, itu semua pupus setelah pemerintah membatalkan penyelenggaraan haji tahun ini.

Anin mengaku sudah daftar untuk menunaikan ibadah haji sejak 2012. Dia mendaftar bersama sang istri. Dia pun tidak mempermasalahkan pembatalan ini karena situasi pandemi Covid-19 yang bisa mengancam keselamatan jiwa. “Yang namanya urusan haji, kami engga punya kuasa. Apalagi (sudah) ditentukan pemerintah (batal), terima dengan ikhlas. Mudah-mudahan tahun depan bisa berangkat,” ujarnya saat berbincang dengan SINDOnews melalui sambungan telepon, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: Muhammadiyah Nilai Pembatalan Ibadah Haji 2020 Keputusan Tepat)

Kementerian Agama (Kemenag), pagi ini menyatakan tidak bisa memberangkatkan 221.000 calon jamaah haji karena masih ada wabah Covid-19. Pemerintah Arab Saudi belum membuka akses bagi warga asing. Penerbangan internasional pun masih ditutup. (Baca juga: Sudah 40 Kali Haji Ditiadakan, Kini Indonesia Batalkan Kirim Jamaah

“Pihak Arab Saudi tidak kunjung membuka akses bagi jamaah haji dari negara manapun. Akibatnya, pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan dalam pelayanan dan perlindungan jamaah,” ujar Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi di Kantor Kemenag, Jakarta. (Baca juga: DPR Pastikan Jamaah Bisa Berangkat Haji Tahun Depan)

Anin menuturkan sebenarnya dirinya sudah memprediksi keberangkatannya ke Arab Saudi akan batal. Saban hari, dia terus memantau pemberitaan media, grup calon jamaah haji yang diikutinya, dan media sosial. Pandemi Covid-19 ini telah menjalar ke lebih dari 200 negara, termasuk Negeri Petrodollar itu.

“Arabnya belum buka. Saya bukannya enggak yakin, tapi kayaknya kami ditunda. Sudah kami rasa-rasa kok (belum) persiapan. Padahal Juni sudah mau berangkat tapi sampai sekarang belum ada pengumuman,” tuturnya pria asal Bekasi, Jawa Barat itu.

Setelah namanya terdaftar, Anin dan isteri langsung melunasi biaya haji sesuai dengan yang ditetapkan Kemenag. Dia pun telah menjalani latihan manasik pada Januari lalu sebagai persiapan jika jadi berangkat menunaikan ibadah haji.

Kini, Anin hanya ingin pemerintah memastikan dirinya dan seluruh calon jamaah yang batal tahun ini diberangkat tahun depan. Dan, berharap tidak ada kenaikan biaya. Jika ada kenaikan, Anin siap membayar selisih kekurangannya. Pria kelahiran 1967 itu pun menyatakan tidak akan mengambil uang pelunasan biaya haji.

“Saya pribadi, mungkin namanya uang sudah biarin saja di Kemenag supaya saya tenang. Apa iya tahun depan nambah. Malah kalau saya baca tadi, dari pengelolaan itu akan dikembalikan untuk kesejahteraan. Saya intinya, enggak pengen tarik uang,” tegasnya.

Sementara itu, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) menyatakan keputusan pembatalan ini merupakan yang terbaik. Alasannya, pandemi Covid-19 belum mereda. Wasekjen Himpuh Firman Taufik mengatakan biro haji kemungkinan akan merugi jika penyelenggaraan haji tetap berjalan.

Biro haji akan ketimpahan biaya tambahan yang sebelumnya tidak diperhitungkan, seperti tes kesehatan untuk memenuhi protokol Covid-19 dan moda transportasi harus bertambah karena tidak bisa diisi penuh oleh jamaah. “Itu akan menjadi tanggungan travel (biro haji). Kalau keputusan batal ini belum ada kerugian,” ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kloter Pertama Jemaah...
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat ke Tanah Suci, BPKH Komitmen Tingkatkan Pelayanan
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
BPKH Serahkan Uang Tunai...
BPKH Serahkan Uang Tunai untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 Sebesar Rp3.187.500
Jelang Penutupan, 205.690...
Jelang Penutupan, 205.690 Jemaah Reguler Telah Lunasi Biaya Haji
Itjen Kemenag Raih 2...
Itjen Kemenag Raih 2 Apresiasi IKPA Tertinggi Semester II 2024 dari KPPN Jakarta IV
Pemerintah Tetapkan...
Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Senin 31 Maret
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
Halaqoh Nasional III...
Halaqoh Nasional III Pesantren: Menyatukan Visi, Memperkuat Peradaban
Kemenag Siapkan Skema...
Kemenag Siapkan Skema Murur dan Tanazul Sekaligus di Puncak Haji 2025
Rekomendasi
Gabungkan Teknologi...
Gabungkan Teknologi dan Komunitas, Klub Golf Inklusif Hadir di Indonesia
Long Weekend Waisak...
Long Weekend Waisak 2025, Polisi Berlakukan Sistem Ganjil Genap di Kawasan Puncak
10 Restoran Raih Gold...
10 Restoran Raih Gold Award PGA 2025: Jakarta dan Bali Mendominasi
Berita Terkini
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI Prabowo: Saya Bukan Boneka Jokowi Bersama Anisha Dasuki dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Mendagri Tegaskan Ormas...
Mendagri Tegaskan Ormas Tak Berbadan Hukum Ditertibkan
Amuk Tahanan di Lapas...
Amuk Tahanan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ini Kata Menteri Imipas
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
Kejagung Pamerkan Uang...
Kejagung Pamerkan Uang Sitaan Rp479 Miliar terkait Kasus TPPU Duta Palma
Pulang dari Podcast...
Pulang dari Podcast Refly Harun, Rizal Fadillah Ditabrak Motor
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved