Hadapi Potensi Tsunami di Selatan Jawa, BMKG Luncurkan 2 Inovasi

Rabu, 06 Oktober 2021 - 10:20 WIB
loading...
Hadapi Potensi Tsunami...
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan dua inovasi sekaligus guna menghadapi potensi tsunami di Selatan Jawa. Ilustrasi/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) meluncurkan dua inovasi sekaligus guna menghadapi potensi tsunami di Selatan Jawa. Dua inovasi tersebut yaitu EWS Radio Broadcaster dan aplikasi SIRITA (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert) di Cilacap.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peluncuran dua inovasi ini sebagai respons BMKG atas meningkatnya aktivitas kegempaan di Indonesia. Berdasarkan data gempa bumi hasil pengamatan BMKG , selama periode tahun 2008-2016 rata-rata 5.000 hingga 6.000 kali gempa, kemudian 2017 meningkat menjadi 7.169 kali.

Selanjutnya, mulai 2018 hingga 2019 melompat menjadi lebih dari 11.500 kali dalam satu tahun. Meskipun kemudian agak menurun menjadi 8.258 kali di tahun 2020, jumlah ini masih di atas rata-rata kejadian gempa bumi tahunan di Indonesia.

Dwikorita menjelaskan, EWS Radio Broadcaster merupakan moda diseminasi berbasis suara guna mengantisipasi kerusakan jaringan komunikasi selular pascagempa merusak. Sistem ini memanfaatkan jaringan komunikasi berbasis radio yang banyak digunakan oleh pegiat kebencanaan dan komunitas radio berbasis masyarakat, seperti RAPI dan ORARI sebagai hub untuk menyebarkan informasi secara cepat, akurat, serta ramah terhadap kelompok masyarakat rentan yang memiliki keterbatasan menelaah pesan berbasis teks.

Baca juga: BMKG Sempurnakan Sistem Peringatan Dini Antisipasi Tsunami Non Tektonik Terulang

Sedangkan SIRITA adalah aplikasi sirene tsunami berbasis android yang dibuat untuk memudahkan pemerintah daerah menyampaikan perintah evakuasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini. Dwikorita menyebut inovasi yang diprakarsai Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara ini, menjadi terobosan di tengah kendala banyaknya sirene tsunami yang mati akibat usia pakai.

"Di era saat ini, saya yakin hampir semua orang telah memiliki ponsel pintar berbasis android. Paling tidak, dalam satu rumah tangga pasti ada yang memiliki ponsel pintar, bisa jadi bahkan lebih. Maka dari itu, aplikasi ini akan sangat bermanfaat sebagai bentuk peringatan dini evakuasi bagi masyarakat di pesisir pantai," ujar Dwikorita dalam keterangan resminya, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Keren, Tim Mahasiswa Telkom University Ciptakan Gelang Pendeteksi Tsunami

Dwikorita membeberkan, dipilihnya Cilacap sebagai tempat peluncuran inovasi teranyar BMKG tersebut karena pusat perekonomian dan pemerintahan di kabupaten ini berada di pesisir pantai. Sedangkan jarak evakuasi menuju tempat yang relatif aman cukup jauh, sehingga cukup memakan waktu. Di Cilacap juga, tambah Dwikorita, terdapat berbagai objek vital nasional dan strategis di antaranya Kilang Minyak Pertamina, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dan pabrik semen Dynamix.

"Berdasarkan pemodelan, potensi ketinggian tsunami berkisar belasan meter dengan estimasi kedatangan tsunami sekitar 50 menit. Namun, karena wilayah pesisir Cilacap sangat padat penduduk maka butuh waktu lebih untuk proses evakuasi. Terlebih tempat evakuasi cukup jauh sekitar 2 hingga 4 kilometer," paparnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang...
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang Argentina, BMKG: Tak Mempengaruhi Kegempaan di Indonesia
Ancaman Banjir Rob Akibat...
Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak
BMKG: Hujan Ringan hingga...
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Jabodetabek pada H+3 Lebaran
Gempa Besar M6,3 Guncang...
Gempa Besar M6,3 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Analisa BMKG
BMKG Ingatkan Banjir...
BMKG Ingatkan Banjir 5 Tahunan Jabodetabek Bisa Lebih Singkat Jadi 3 Tahunan
Lebaran 2025 Serentak...
Lebaran 2025 Serentak 31 Maret? Ini Prediksi BMKG, BRIN, dan Keputusan Muhammadiyah!
Gempa M5,5 Guncang Bolaang...
Gempa M5,5 Guncang Bolaang Uki Sulawesi Utara
Prakiraan Cuaca Jakarta...
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan Ringan Guyur Jaksel hingga Jakut Siang Nanti
Citayam Bogor dan Sekitarnya...
Citayam Bogor dan Sekitarnya Diguyur Hujan Es, Ini Analisis BMKG
Rekomendasi
5 Hewan yang Namanya...
5 Hewan yang Namanya Diabadikan dalam Surat-surat Al-Qur'an, Apa Saja?
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Dewa United Motorsport...
Dewa United Motorsport X MSRT Juara Umum Kejurnas Sprint Rally Bandung
Berita Terkini
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Pemusnahan Amunisi Tewaskan...
Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, Kemhan: Investigasi sedang Dilakukan
Ketika Siswa Nakal Masuk...
Ketika Siswa Nakal Masuk Barak
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
Infografis
2 Pesawat Tempur Rafale...
2 Pesawat Tempur Rafale Prancis Bertabrakan di Udara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved