Jokowi Berharap Terminal Baru Bandara Mopah Merauke Permudah Mobilitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandar Udara Mopah, Merauke, Papua, Minggu (3/10/2021). Da berharap terminal baru ini dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, terminal baru Bandar Udara Mopah, Merauke, Provinsi Papua hari ini saya nyatakan diresmikan," ujar Jokowi kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan, Bandar Udara Mopah di Merauke harus terus dikembangkan. Terlebih, lokasinya berada di ujung paling timur Indonesia. Karenanya pengembangan ini menjadi penting demi memudahkan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi.
"Ke depan kapasitas terminal bandara ini terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang. Mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi yang ada," tuturnya.
Terminal baru Bandar Udara Mopah memiliki luas 7.200 meter persegi dengan kapasitas 638 ribu penumpang pertahun. "Ini sangat besar sekali dan terminal baru ini kita harapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang dan kita harapkan makin tertata, makin bersih, makin nyaman, agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini," ucapnya.
Jokowi pun berpesan kepada kepala daerah di sana untuk memanfaatkan infrastruktur ini dengan sebaik-baiknya, dan mendorong lahirnya sentra ekonomi baru yang ujungnya meningkatkan daya saing daerah.
"Saya ingin berpesan pada gubernur terutama bupati Merauke agar memanfaatkan bandara ini sebaik-baiknya dan mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di kabupaten Merauke dan sekitarnya serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi sehingga betul-betul bisa bemanfaat dan meningkatkan kesejahtaraan masyarakat Merauke dan umumnya kemajuan tanah Papua," jelasnya.
Sebagai negara besar dengan rentang wilayah luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung yang mempersatukan sebagai suatu bangsa.
"Memudahkan mobilitas orang barang jasa sehingga ekonomi kita makin efisien dan bisa meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global. Itulah pentingnya infrastruktur. Sejak tujuh tahun terakhir kita terus membangun dan mengembangkan bandara membangun pelabuhan untuk memperlancar konektivitas, tol laut serta membangun jalan di seluruh penjuru tanah air," tutup Jokowi.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, terminal baru Bandar Udara Mopah, Merauke, Provinsi Papua hari ini saya nyatakan diresmikan," ujar Jokowi kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan, Bandar Udara Mopah di Merauke harus terus dikembangkan. Terlebih, lokasinya berada di ujung paling timur Indonesia. Karenanya pengembangan ini menjadi penting demi memudahkan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi.
"Ke depan kapasitas terminal bandara ini terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang. Mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi yang ada," tuturnya.
Terminal baru Bandar Udara Mopah memiliki luas 7.200 meter persegi dengan kapasitas 638 ribu penumpang pertahun. "Ini sangat besar sekali dan terminal baru ini kita harapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang dan kita harapkan makin tertata, makin bersih, makin nyaman, agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini," ucapnya.
Jokowi pun berpesan kepada kepala daerah di sana untuk memanfaatkan infrastruktur ini dengan sebaik-baiknya, dan mendorong lahirnya sentra ekonomi baru yang ujungnya meningkatkan daya saing daerah.
"Saya ingin berpesan pada gubernur terutama bupati Merauke agar memanfaatkan bandara ini sebaik-baiknya dan mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di kabupaten Merauke dan sekitarnya serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi sehingga betul-betul bisa bemanfaat dan meningkatkan kesejahtaraan masyarakat Merauke dan umumnya kemajuan tanah Papua," jelasnya.
Sebagai negara besar dengan rentang wilayah luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung yang mempersatukan sebagai suatu bangsa.
"Memudahkan mobilitas orang barang jasa sehingga ekonomi kita makin efisien dan bisa meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global. Itulah pentingnya infrastruktur. Sejak tujuh tahun terakhir kita terus membangun dan mengembangkan bandara membangun pelabuhan untuk memperlancar konektivitas, tol laut serta membangun jalan di seluruh penjuru tanah air," tutup Jokowi.
(muh)