TV Analog Segera Berakhir, Ini Cara Berganti TV Digital

Sabtu, 25 September 2021 - 13:04 WIB
loading...
TV Analog Segera Berakhir, Ini Cara Berganti TV Digital
Era penyiaran TV Digital sudah hadir di Indonesia dan tidak lama lagi siaran TV analog akan diakhiri.
A A A
JAKARTA - Era penyiaran TV Digital sudah hadir di Indonesia dan tidak lama lagi siaran TV analog akan diakhiri. Sebagaimana diatur di Peraturan Menteri Kominfo No. 11 tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Menteri No.6 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan siaran, ada tiga tahapan pengakhiran siaran TV Analog yang selanjutnya digantikan dengan siaran TV Digital yang gambarnya bersih, suaranya jernih dan canggih banyak pilihan programnya.

Jadwal pengakhiran siaran TV Analog terdekat pada 30 April 2022. Ada 56 wilayah layanan di 166 Kabupaten/Kota yang beralih ke siaran TV Digital. Tahap kedua, 25 Agustus 2022 untuk 31 wilayah layanan di 110 Kabupaten/Kota. Tahap terakhir sesuai amanat UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yaitu 2 November 2022. Di tahap ketiga ini, siaran TV Analog dihentikan di 25 wilayah layanan di 65 Kabupaten/Kota. Tahap ketiga ini sekaligus menutup rangkaian pengakhiran siaran TV Analog lalu sepenuhnya bersiaran secara digital.

Masyarakat tidak perlu menunda untuk merasakan manfaat siaran TV digital. Persiapan paling mudah yaitu memeriksa televisi di rumah. Bila televisi sudah digital dan terdapat fitur tuner DVBT-2 di dalamnya, cukup pastikan ketersambungan ke antena rumah dan scan ulang program. Dengan sendirinya, program siaran TV Digital di sekitar tempat tinggal bisa tertangkap.

Cara Beralih ke TV Digital
Dalam webinar bertema “Merdeka Digital: Jawa Barat Siap ASO”, Kamis (19/09/2021) Dirjen SDPPI Kemenkominfo Dr. Ismail menjelaskan apabila perangkat TV yang ada hanya bisa menerima siaran TV analog saja, dibutuhkan alat tambahan Set Top Box (STB).

“Alat tambahan ini bukan perangkat yang canggih-canggih, yang mahal-mahal. Ini perangkat yang sangat sederhana dan dapat diperoleh, dibeli dengan harga kisaran 300 ribu rupiah,” kata Ismail.

Bila memang berencana mengganti televisi daripada membeli STB, sekarang ini saat yang tepat. Mengganti televisi lama dengan televisi berteknologi DVBT2 adalah salah satu langkah beralih ke TV Digital. Dengan televisi baru, masyarakat langsung menikmati secara penuh siaran TV Digital yang bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya.

Seandainya belum berencana mengganti televisi dalam waktu dekat, masyarakat bisa beralih ke siaran TV Digital menggunakan TV model lama (TV Tabung, TV layar datar tetapi masih analog). Hanya perlu menambahkan decoder atau STB. Alat ini membuat siaran TV Digital dan banyak pilihan program dan kaya fitur itu bisa ditonton meski di TV Analog.

“STB ini dijual di toko-toko televisi. Tinggal memindahkan hubungan antenanya yang tadinya langsung ke TV sekarang dipindahkan melalui perangkat STB ini. Antenanya sendiri tidak perlu diganti, karena yang biasa menangkap sinyal UHF sekarang adalah antena yang bisa menangkap siaran TV digital,” kata Ismail.

Hal penting perlu diperhatikan saat membeli berbagai peralatan elektronik, TV atau STB, dalam rangka beralih ke TV Digital, yaitu pilih produk yang bersertifikasi Kementerian Kominfo. Demikian penjelasan Direktur Penyiaran, Ditjen PPI, Kemenkominfo Geryantika Kurnia dalam webinar bertema “Lampung Siap ASO” pada Kamis (16/9/2021).

“Tanda sertifikasi itu ada “Siap Digital” atau ada di DVBT2, atau sekarang di kemasannya ada gambar Si MODI,” kata Gery. Daftar produk yang telah tersertifikasi dapat dilihat di situs siarandigital.id.

Tanda sertifikasi penting karena memastikan barang elektronik yang hendak dibeli sesuai spesifikasi sistem teknologi di Indonesia dan terdapat garansi dari produsennya. Perlu diingat bahwa nantinya, siaran TV Digital akan tersambung dengan beragam informasi penting, salah satunya peringatan dini kebencanaan atau Early Warning System (EWS). Menggunakan alat yang tersertifikasi menjamin fitur-fitur penting tersebut berfungsi dengan baik sehingga mampu menampilkan seluruh program siaran yang sudah tersedia.

Bantuan Masyarakat Tidak Mampu
Bagi rumah tangga miskin, pemerintah memberi perhatian lebih dalam proses beralih ke siaran TV Digital ini. Skema STB bantuan untuk masyarakat yang masuk dalam kriteria penerima bantuan. “Pemerintah menyadari bahwa bagi masyarakat miskin, membeli STB seharga 300 ribu ini barangkali kesusahan, karena kondisi pandemi. Mari kita data, mari kita catat, kita ketahui, kelompok masyarakat tersebut yang masuk di dalam dalam kriteria miskin dan memiliki televisi,” ungkap Ismail.

Sekarang, sebagian besar wilayah di Indonesia sudah bisa menerima siaran TV Digital. Dengan adanya sistem simulcast, yaitu siaran TV Digital dipancarluaskan parallel bersamaan dengan siaran TV Analog, 87 wilayah layanan dari total 112 wilayah layanan yang akan dilakukan penghentian siaran TV analog sudah bisa menonton siaran TV Digital.

Segeralah beralih ke siaran TV Digital, tanpa perlu menunggu jadwal penghentian siaran TV Analog tiba. Bagi yang sudah merasakan manfaat siaran TV Digital, ajaklah kerabat, teman atau tetangga untuk beralih ke TV Digital. Sampaikan juga informasi bahwa TV Digital itu gratis, tidak perlu membayar untuk menontonnya, tidak perlu berlangganan atau membeli pulsa juga. Bersih gambarnya jernih suaranya dan canggih teknologinya.

Seorang warga menunjukkan salah satu contoh perangkat Set Top Box (STB) DVBT2 yang akan digunakan untuk menyaksikan siaran televisi digital, Kamis (23/9/2021). Hal penting yang perlu diperhatikan saat membeli berbagai peralatan elektronik, teve atau STB, dalam rangka beralih ke teve Digital, yaitu pilih produk yang bersertifikasi Kominfo seperti tanda ‘Siap Digital’, DVBT2, atau dus terdapat gambar Si MODI. CM
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)