Jenderal Kopassus Penakluk Everest Ditarik dari Papua, Kini Tugas di Mabesad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengabdian Brigjen TNI Iwan Setiawan sebagai Komandan Korem 173/Praja Vira Braja Kodam XVII/Cenderawasih di Biak, Papua, berakhir. Jenderal Kopassus itu kini dipercaya menjabat Wakil Asisten Latihan KSAD Bidang Kerja Sama Militer.
Penunjukan Iwan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/816/IX/2021 tanggal 13 September 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Secara keseluruhan terdapat 150 Perwira Tinggi yang dimutasi, terdiri atas 89 TNI AD, 27 Pati TNI AL dan 34 Pati TNI AU.
“Mutasi dan promosi jabatan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Eddys Riyanto dikutip dari laman resmi TNI, Senin (20/9/2021).
Berdasarkan SK tersebut, Iwan menggantikan Brigjen TNI Achmad Budi Handoyo yang diberi tugas baru sebagai Danrem 041/Gamas (Bengkulu) Kodam II/Sriwijaya. Adapun posisi Danrem 173/PVB selanjutnya dipercayakan kepada Brigjen TNI G Taufan Gestoro.
Seperti halnya Iwan, Taufan Gestoro juga prajurit Korps Baret Merah. Mantan Atase KBRI Canberra itu sekarang menjabat Waasintel KSAD Bidang Intelijen Teknik dan Hubungan Luar Negeri (Inteltek dan Hublu).
Kibarkan Merah Putih di Everest
Lahir di Bandung, Jawa Barat pada 16 Februari 1968, Iwan memilih berkarier sebagai tentara selepas SMA. Dia memasuki Akademi Militer dan lulus pada 1992 dari kecabangan infanteri (Kopassus).
Rekam jejaknya mentereng di pasukan elite TNI AD ini. Iwan antara lain pernah menjabat sebagai Danyon 22 Grup 2 Kopassus pada 2008. Semasa perwira muda inilah prestasi spektakuler diukirnya. Apa itu?
Iwan yang kala itu baru letnan satu lolos seleksi dan tergabung dalam tim Ekspedisi Everest 1997. Misi menggapai ‘Atap Dunia’ itu digagas Danjen Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto sebagai misi monumental untuk menyambut dan mengisi HUT Kemerdekaan RI.
“Mendaki Gunung Everest adalah impian setiap pendaki di dunia. (Lucunya) saat itu saya belum tahu, apa itu Mount Everest. Bayangkan, naik gunung saja belum pernah, terutama gunung es,” kata Iwan dalam video yang diunggah akun resmi Youtube TNI AD pada 2020, dikutip Senin (20/9/2020)
Iwan menuturkan, bagi prajurit TNI tugas adalah segala-galanya. Tugas merupakan kehormatan. Begitu pula Ekspedisi Everest tersebut. Setelah melalui seleksi panjang, dia lolos menjadi anggota tim ekspedisi. Untuk diketahui, selain prajurit TNI dalam tim ini juga bergabung para pendaki dari beberapa organisasi pecinta alam seperti Mapala UI, FPOK IKIK Jakarta, Wanadri dan FPTI.
Penunjukan Iwan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/816/IX/2021 tanggal 13 September 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Secara keseluruhan terdapat 150 Perwira Tinggi yang dimutasi, terdiri atas 89 TNI AD, 27 Pati TNI AL dan 34 Pati TNI AU.
“Mutasi dan promosi jabatan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Eddys Riyanto dikutip dari laman resmi TNI, Senin (20/9/2021).
Berdasarkan SK tersebut, Iwan menggantikan Brigjen TNI Achmad Budi Handoyo yang diberi tugas baru sebagai Danrem 041/Gamas (Bengkulu) Kodam II/Sriwijaya. Adapun posisi Danrem 173/PVB selanjutnya dipercayakan kepada Brigjen TNI G Taufan Gestoro.
Seperti halnya Iwan, Taufan Gestoro juga prajurit Korps Baret Merah. Mantan Atase KBRI Canberra itu sekarang menjabat Waasintel KSAD Bidang Intelijen Teknik dan Hubungan Luar Negeri (Inteltek dan Hublu).
Kibarkan Merah Putih di Everest
Lahir di Bandung, Jawa Barat pada 16 Februari 1968, Iwan memilih berkarier sebagai tentara selepas SMA. Dia memasuki Akademi Militer dan lulus pada 1992 dari kecabangan infanteri (Kopassus).
Rekam jejaknya mentereng di pasukan elite TNI AD ini. Iwan antara lain pernah menjabat sebagai Danyon 22 Grup 2 Kopassus pada 2008. Semasa perwira muda inilah prestasi spektakuler diukirnya. Apa itu?
Iwan yang kala itu baru letnan satu lolos seleksi dan tergabung dalam tim Ekspedisi Everest 1997. Misi menggapai ‘Atap Dunia’ itu digagas Danjen Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto sebagai misi monumental untuk menyambut dan mengisi HUT Kemerdekaan RI.
Baca Juga
“Mendaki Gunung Everest adalah impian setiap pendaki di dunia. (Lucunya) saat itu saya belum tahu, apa itu Mount Everest. Bayangkan, naik gunung saja belum pernah, terutama gunung es,” kata Iwan dalam video yang diunggah akun resmi Youtube TNI AD pada 2020, dikutip Senin (20/9/2020)
Iwan menuturkan, bagi prajurit TNI tugas adalah segala-galanya. Tugas merupakan kehormatan. Begitu pula Ekspedisi Everest tersebut. Setelah melalui seleksi panjang, dia lolos menjadi anggota tim ekspedisi. Untuk diketahui, selain prajurit TNI dalam tim ini juga bergabung para pendaki dari beberapa organisasi pecinta alam seperti Mapala UI, FPOK IKIK Jakarta, Wanadri dan FPTI.