PON Papua Harus Jadi Momentum Kebangkitan Desa

Kamis, 16 September 2021 - 14:14 WIB
loading...
PON Papua Harus Jadi...
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berharap pelaksanaan PON di Papua menjadi momentum kebangkintan desa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2-5 Oktober mendatang harus menjadi momentum kebangkitan desa di Bumi Cendrawasih. Desa-desa harus mendapatkan manfaat ekonomi dari perputaran ekonomi selama ajang olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.

“Perhelatan PON Papua akan memberikan dampak besar bagi perputaran ekonomi wilayah tersebut. Banyaknya kunjungan ke Papua dari para atlet, official, maupun perangkat pertandingan akan meningkatkan arus perputaran uang di mana desa-desa di sana harus bisa merasakan dampaknya,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Kamis (16/9/2021).

Dia menjelaskan dari hasil kunjungan kerja ke Papua awal pekan lalu diketahui jika persiapan PON sudah hampir paripurna. Menurutnya event bergengsi itu akan sukses dan mengharumkan Bumi Cendrawasih. "Kita melihat persiapannya sangat bagus, dan kita mendoakan mudah-mudahan ajang ini akan sukses dan dikenang sebagai salah satu event olah raga terbaik di Indonesia,” katanya.

Gus Menteri sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengatakan keberhasilan penyelenggaraan PON Papua akan memberikan dampak besar bagi wilayah paling timur Indonesia tersebut. Dari sisi penyelenggaraan, kesuksesan akan menyejajarkan dengan daerah-daerah lain yang jadi langganan tuan rumah PON seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan beberapa wilayah lain. “Dari sisi pembangunan sumber daya manusia, keberhasilan penyelenggaraan PON Papua akan membuktikan jika kerukunan, keragaman, dan toleransi berkembang baik di Indonesia,” katanya.

Dia menilai Bumi Papua menyimpan potensi luar biasa. Percepatan pembangunan termasuk wilayah perdesaan saat ini terus dilakukan. keberadaan dana otonomi khusus ditunjang dana desa menjadi modal besar untuk mempercepat pembangunan. “Kami berharap keberadaan dana otsus dan dana desa menjadi modal besar bagi percepatan pembangunan khususnya pembangunan kawasan perdesaan. Kami yakin dengan modal tersebut berbagai masalah di desa baik dari sektor Kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi bisa dicarikan solusinya,” katanya.

Gus Menteri mengarisbawahi salah satu kunci percepatan pembangunan desa di Papua adalah perbaikan data. Menurutnya banyak bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran karena faktor data yang tidak akurat dan kurang update, sehingga menghambat pembangunan di desa-desa. "Karena data yang ada dan dimiliki tidak selalu diperbaharui, sehingga semua bantuan tidak tepat sasaran," katanya.

Oleh sebab itu, dia meminta kepala kampung sebutan kapala desa di Papua agar segera merampungkan pemutaakhiran data berbasis SDGs Desa. Nantinya, kata Abdul Halim, setiap kebijakan dan pembangunan desa harus mengacu pada data tersebut. Dengan demikian bantuan pemerintah akan sampai kepada yang warga desa yang layak. "Kalau datanya sudah update, 2024 tidak ada lagi warga miskin ekstrem, kuncinya adalah data," terang Gus Menteri.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mendes Yandri Adukan...
Mendes Yandri Adukan Dana Desa Digunakan untuk Judi Online ke Jaksa Agung
KPU Beberkan Anggaran...
KPU Beberkan Anggaran Pelaksanaan PSU Paling Banyak di Wilayah Papua
Ini 3 Cuitan Kritik...
Ini 3 Cuitan Kritik Fiersa Besari Sebelum Musibah Puncak Cartenz Papua
Banyak Penolakan Makan...
Banyak Penolakan Makan Bergizi Gratis di Papua, Kepala BGN: Mungkin Belum Tahu Manfaatnya
Survei 100 Hari Kerja...
Survei 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih, Publik Nilai Mendes PDT Sukses Bangun Desa
Natalius Pigai Tegaskan...
Natalius Pigai Tegaskan Amnesti Tapol Papua Bukan untuk yang Bersenjata
Mendes PDT Jalankan...
Mendes PDT Jalankan 9 Program di 100 Hari Kerja, Penghematan Anggaran hingga Makan Bergizi
Disanksi DKPP karena...
Disanksi DKPP karena Loloskan Calon Tak Penuhi Syarat, KPU Papua Perlu Minta Maaf
Mendagri Dorong Kepala...
Mendagri Dorong Kepala Desa Kreatif Gunakan Dana Desa
Rekomendasi
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
52 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Terancam setelah...
5 Negara Terancam setelah Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved