Wamenkes Akui Laju Vaksinasi Pekan Pertama September Cukup Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono menyebutkan, laju vaksinasi pada pekan pertama September sangat tinggi, dengan diikuti kedatangan 4 vaksin sekaligus pada Jumat (10/09/2021) yakni Pfizer, Sinovac dan Astrazeneca.
Baca Juga: vaksinasi
Baca juga: Per 10 September 2021, 10 Juta Orang Sudah Divaksinasi Dosis 1 di Jakarta
Dante menjelaskan, jumlah kasus aktif dan angka kematian menurun sementara vaksin sedang berjalan dengan baik. Karenanya ia mengimbau masyarakat, untuk terus mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi, seperti negara-negara tetangga Malaysia, India, Singapura. Kita sudah kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran prokes," tegas Dante.
Menurutnya, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung, bertujuan agar Indonesia tidak kembali melonjak kasus virus Corona (Covid-19) nya.
Untuk itu, Wamenkes Dante meminta masyarakat harus mematuhi aturan yang telah dibuat pemerintah guna kebaikan bersama.
"Selain mematuhi prokes, jangan lupa mengikuti program vaksinasi nasional, tak usah pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah yang tersedia saat ini, kalau kita menunda vaksinasi, kita akan terpapar virus dan dampaknya akan lebih parah," jelasnya.
Ia pun mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda), mencari terobosan-terobosan baru agar mendorong percepatan vaksinasi kelompok lansia dan masyarakat yang memiliki penyakit rentan.
Dante menyebut, jumlah lansia yang telah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain. Sehingga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat, agar siapa pun tidak boleh tertinggal dalam vaksinasi nasional.
"Sekali lagi jangan ragu untuk divaksinasi dan tetap jalankan prokes. Insyaallah dengan ikhtiar bersama dengan segenap pihak, kita bisa lewati pandemi ini dengan baik," tutupnya.
Baca Juga: vaksinasi
Baca juga: Per 10 September 2021, 10 Juta Orang Sudah Divaksinasi Dosis 1 di Jakarta
Dante menjelaskan, jumlah kasus aktif dan angka kematian menurun sementara vaksin sedang berjalan dengan baik. Karenanya ia mengimbau masyarakat, untuk terus mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi, seperti negara-negara tetangga Malaysia, India, Singapura. Kita sudah kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran prokes," tegas Dante.
Menurutnya, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung, bertujuan agar Indonesia tidak kembali melonjak kasus virus Corona (Covid-19) nya.
Untuk itu, Wamenkes Dante meminta masyarakat harus mematuhi aturan yang telah dibuat pemerintah guna kebaikan bersama.
"Selain mematuhi prokes, jangan lupa mengikuti program vaksinasi nasional, tak usah pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah yang tersedia saat ini, kalau kita menunda vaksinasi, kita akan terpapar virus dan dampaknya akan lebih parah," jelasnya.
Ia pun mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda), mencari terobosan-terobosan baru agar mendorong percepatan vaksinasi kelompok lansia dan masyarakat yang memiliki penyakit rentan.
Dante menyebut, jumlah lansia yang telah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain. Sehingga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat, agar siapa pun tidak boleh tertinggal dalam vaksinasi nasional.
"Sekali lagi jangan ragu untuk divaksinasi dan tetap jalankan prokes. Insyaallah dengan ikhtiar bersama dengan segenap pihak, kita bisa lewati pandemi ini dengan baik," tutupnya.
(maf)