Soal New Normal, Pemerintah Diminta Belajar dari Korea Selatan

Minggu, 31 Mei 2020 - 12:42 WIB
loading...
Soal New Normal, Pemerintah...
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi meminta pemerintah belajar dari Korea Selatan soal New Normal. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta belajar dari Korea Selatan. Sebab, baru dua pekan Korea Selatan (Korsel) menerapkan New Normal saat ini angka positif COVID-19 di negara itu meningkat kembali.

"Jangan terburu-buru menggelar New Normal, belajar dari Korsel, baru dua pekan mereka bikin New Normal, sekarang sudah naik lagi angka COVID-19 nya. Akibatnya sekarang Korsel akan melakukan pembatasan kembali," ujar Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/5/2020). (Baca juga: Kritik New Normal, Pakar Epidemiologi: Utamakan Keamanan dan Kesehatan Masyarakat)

Apalagi, kata dia, masih ada wilayah yang recovery ratenya rendah seperti Surabaya. Akibatnya, lanjut dia, kini RSUD dr Soetomo Surabaya yang menjadi salah satu RS rujukan mengalami kelebihan kapasitas pasien COVID-19.

"Tentunya kita khawatir apa yang disampaikan Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim bahwa Surabaya bisa jadi Wuhan akan menjadi kenyataan," jelas Anggota Komisi III DPR RI ini.

Dia menjelaskan belum lagi jika sekolah di buka, apakah memang siap untuk menerapkan New Normal. Apalagi, kata dia, KPAI mencatat ada 831 anak terinfeksi COVID-19, tentu ini akan menjadi ancaman baru.

Menurut dia, tidak mudah menerapkan protokol kesehatan di sekolah, apalagi adanya keterbatasan APD sejenis masker. Demikian pula keterbatasan luas ruang kelas untuk menerapkan physical distancing. (Baca juga: PKS Tolak Sekolah Dibuka saat Corona: Itu Sama Saja Pertaruhkan Nyawa )

"Terus terang masyarakat banyak yang mempertanyakan, apa sebenarnya yang dicari dengan gencarnya kampanye New Normal. Apakah ini lantaran desakan pengusaha pada sektor industri besar? Ataukah ada sebab lainnya? Tentunya kita harus mengutamakan keselamatan rakyat, ingat Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fraksi PKS Menaruh Optimisme...
Fraksi PKS Menaruh Optimisme pada Presiden Prabowo
Hari Pangan Dunia, PKS...
Hari Pangan Dunia, PKS Luncurkan Gerakan One Day One Fish
Terungkap, PKS Usulkan...
Terungkap, PKS Usulkan Yassierli Jadi Menteri Kabinet Prabowo
Bacawali Solo Diah Warih...
Bacawali Solo Diah Warih Anjari Temui Sekjen PKS, Minta Restu?
Kunjungi DPP PKS, Angela...
Kunjungi DPP PKS, Angela Tanoesoedibjo Harap Komunikasi Terus Terjalin untuk Bangun Indonesia
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Anies Bilang PKS Berada...
Anies Bilang PKS Berada di Persimpangan Jalan, Narji Sebut Tetap di Jalan Lurus
Karpet Merah PKS untuk...
Karpet Merah PKS untuk Prabowo di Halalbihalal Besok
PKS Pilih Rapat di Kantor...
PKS Pilih Rapat di Kantor DPP Ketimbang Bukber di Rumah JK
Rekomendasi
Tindak Pengoplos BBM...
Tindak Pengoplos BBM di Serang, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polda Banten
Gelar RUPS Tahun Buku...
Gelar RUPS Tahun Buku 2024, Laba Bersih IIF Menanjak 17,63%
BNI Perkuat Komunikasi...
BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN Melalui Optimasi AI
Berita Terkini
Mantan Ketum Iwakum...
Mantan Ketum Iwakum Andi Saputra Dilantik sebagai Hakim Ad Hoc Tipikor
15 menit yang lalu
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
26 menit yang lalu
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
1 jam yang lalu
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
1 jam yang lalu
Iperindo Optimistis...
Iperindo Optimistis Industri Galangan Kapal Nasional Mampu Hadapi Banyak Tantangan
3 jam yang lalu
Sahroni Desak Polisi...
Sahroni Desak Polisi Tuntaskan Kasus Rektor UP yang Dicopot karena Bela Korban Pelecehan
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Umumkan Darurat Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved