Empat Elite PAN Ini Dinilai Potensial Jadi Menteri Jokowi
loading...
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai empat elite PAN ini potensial jadi menteri Jokowi.Foto/Dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) telah bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah . Belakangan, muncul isu PAN akan mendapatkan kursi Menteri di Kabinet Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin. Lalu, siapa dari internal PAN yang potensial menjadi menteri ?
“Jika melihat dari sisi ideal jelas bukan Zulkifli Hasan, hal ini agar ia tetap fokus jalankan amanat Parpol,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Jumat (10/9/2021).
Dedi pun menilai ada empat nama dari internal PAN yang potensial menjadi menteri. Mereka adalah Eddy Soeparno yang kini menjabat sekretaris jenderal (Sekjen), Viva Yoga Mauladi yang menjabat juru bicara partai itu, Didik J Rachbini dan Drajad Wibowo.
“Pilihan nama yang cocok bisa saja mengarah pada nama populer, sekaligus memiliki kapasitas kepemimpinan, bisa Sekjen PAN, kader semisal Didik J Rachbini, Viva Yoga, atau Drajad Wibowo. Artinya, peluang itu perlu diberikan kepada kader yang selain mampu, juga potensial berdampak pada elektoral PAN,” katanya.
Menurut Dedi, Didik J Rachbini lebih memungkinkan menjadi menteri jika dilihat dari kapasitasnya. “Meskipun kader Parpol, beliau adalah pfofesional yang selama ini dikenal integritasnya. Tetapi dari sisi politik kekaderan, Viva Yoga dan Drajad Wibowo,” katanya.
Dia yakin, Presiden Jokowi akan mendengarkan terlebih dahulu argumentasi partai-partai pendukungnya sebelum memberikan kursi menteri ke PAN. “Dan pilihannya, bisa saja mengganti pos yang diisi non Parpol,” pungkasnya.
“Jika melihat dari sisi ideal jelas bukan Zulkifli Hasan, hal ini agar ia tetap fokus jalankan amanat Parpol,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Jumat (10/9/2021).
Dedi pun menilai ada empat nama dari internal PAN yang potensial menjadi menteri. Mereka adalah Eddy Soeparno yang kini menjabat sekretaris jenderal (Sekjen), Viva Yoga Mauladi yang menjabat juru bicara partai itu, Didik J Rachbini dan Drajad Wibowo.
“Pilihan nama yang cocok bisa saja mengarah pada nama populer, sekaligus memiliki kapasitas kepemimpinan, bisa Sekjen PAN, kader semisal Didik J Rachbini, Viva Yoga, atau Drajad Wibowo. Artinya, peluang itu perlu diberikan kepada kader yang selain mampu, juga potensial berdampak pada elektoral PAN,” katanya.
Menurut Dedi, Didik J Rachbini lebih memungkinkan menjadi menteri jika dilihat dari kapasitasnya. “Meskipun kader Parpol, beliau adalah pfofesional yang selama ini dikenal integritasnya. Tetapi dari sisi politik kekaderan, Viva Yoga dan Drajad Wibowo,” katanya.
Dia yakin, Presiden Jokowi akan mendengarkan terlebih dahulu argumentasi partai-partai pendukungnya sebelum memberikan kursi menteri ke PAN. “Dan pilihannya, bisa saja mengganti pos yang diisi non Parpol,” pungkasnya.
(rca)
Explore More