Soal Jatah Menteri, PAN Yakin Jokowi Tahu yang Terbaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam koalisi partai politik (Parpol) pendukung pemerintah, muncul isu bahwa PAN akan mendapatkan jatah di Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggantikan Muhadjir Effendy.
Menanggapi isu ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN Yandri Susanto mengatakan PAN menyerahkan persoalan kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang jelas PAN tidak memaksa ataupun mengusulkan soal menteri.
"Itu kita serahkan kepada Bapak Presiden. PAN itu tidak ngoyo (ngotot), tidak pernah mengusulkan posisi tertentu, tidak pernah memaksa," kata Yandri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2021).
Karena, kata Ketua Komisi VIII DPR ini, pihaknya sangat yakin Jokowi tahu yang terbaik untuk Indonesia. "Kita haqqul yaqin Pak Jokowi tahu yang terbaik untuk republik ini," imbuhnya.
Adapun kabar bahwa Ketua Umum (Ketum) PAN yang akan mengisi posisi Menko PMK, Yandri memastikan belum ada info apa pun mengenai posisi menteri itu sampai saat ini, termasuk juga dari internal PAN. "Belum ada info apa pun sampai hari ini," tegas Yandri.
Menanggapi isu ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN Yandri Susanto mengatakan PAN menyerahkan persoalan kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang jelas PAN tidak memaksa ataupun mengusulkan soal menteri.
"Itu kita serahkan kepada Bapak Presiden. PAN itu tidak ngoyo (ngotot), tidak pernah mengusulkan posisi tertentu, tidak pernah memaksa," kata Yandri kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2021).
Karena, kata Ketua Komisi VIII DPR ini, pihaknya sangat yakin Jokowi tahu yang terbaik untuk Indonesia. "Kita haqqul yaqin Pak Jokowi tahu yang terbaik untuk republik ini," imbuhnya.
Adapun kabar bahwa Ketua Umum (Ketum) PAN yang akan mengisi posisi Menko PMK, Yandri memastikan belum ada info apa pun mengenai posisi menteri itu sampai saat ini, termasuk juga dari internal PAN. "Belum ada info apa pun sampai hari ini," tegas Yandri.
(cip)