AHY Tak Terima Demokrat Dianggap Recoki Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) menegaskan partainya ingin pemerintah sukses dalam penanganan pandemi Covid-19 . Sebab baginya, jika pemerintah sukses maka rakyat pun akan selamat, dan negara juga bisa segera bangkit dari keterpurukan.
AHY meminta semua kritik yang konstruktif tidak dianggap sebagai bentuk perlawanan Partai Demokrat terhadap pemerintah.
“Janganlah kemudian kita dianggap merusuhi upaya pemerintah tersebut, kita memang berada di luar, tapi kita juga Merah Putih karena kita ingin negara kita selamat. Kalau kita memberikan masukan kritik yang konstruktif, janganlah dianggap sebagai sebuah bentuk perlawanan,” kata AHY dalam pidato 20 Tahun Partai Demokrat, Berkoalisi dengan Rakyat yang disiarkan secara daring dari Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Dia mengatakan, tujuan yang satu atau sama tidak harus memiliki keseragaman pemikiran karena demokrasi membuka ruang untuk perbedaan pemikiran. Partai Demokrat, kata AHY, ingin terus konsiten menyuarakan aspirasi rakyat.
”Demokrat berkoalisi dengan akal sehat, dengan hati nurani dan juga pada akhirnya dengan suara rakyat yang sejatinya suara Tuhan. Mudah-mudahan Partai Demokrat dapat terus konsisten,” ucapnya.
Untuk itu, putra sulung SBY ini mengucapkan terima kasih kepada Fraksi Demokrat di tingkat pusat hingga di tingkat daerah yang terus menyuarakan aspirasi rakyat. Demokrat ingin negara fokus dan juga menolak segala agenda yang membuat tidak fokus pada hal yang tidak ada urgensinya di masa pandemi ini.
“Semua yang kita lakukan bukan untuk mencari panggung politik, bukan untuk mencari keuntungan politik sesaat, buat apa, tidak ada gunanya dan masyarakat punya hati dan pikirkan. Mereka yang mencari keuntungan politik di masa pandemi juga akan mendapatkan penilaian tersendiri dari masyarakat,” tegasnya.
“Demokrat, gunakan hati kita yang bersih, luruskan niat kita, bantu masyarakat dengan tulus. Insya Allah mereka akan ingat bahwa Demokrat hadir saat mereka sulit,” kata AHY.
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute ini menegaskan bahwa Demokrat mendukung penuh segala upaya pemerintah untuk menangani pandemi secara cepat, untuk memulihkan ekonomi secara paralel. Tetapi pertama dan utama tentu Demokrat mendorong pemerintah untuk menyelamatkan jiwa manusia karena manusia yang mati tidak bisa dihidupkan kembali.
“Ini bukan retorika, karena setiap kematian ada rasa duka yang mendalam, ada kehilangan, kematian tidak boleh dianggap statistik, oh hanya satu, hanya dua, hanya 10. Ingat, di balik itu semua ada duka nestapa, ada tangisan yang mungkin akan membekas selamanya di hati orang-orang terdekat keluarga tercinta,” tegasnya.
“Jadi sekali lagi, janganlah lihat kematian sebagai statistik yang bisa kita sederhanakan,” pungkas AHY.
AHY meminta semua kritik yang konstruktif tidak dianggap sebagai bentuk perlawanan Partai Demokrat terhadap pemerintah.
“Janganlah kemudian kita dianggap merusuhi upaya pemerintah tersebut, kita memang berada di luar, tapi kita juga Merah Putih karena kita ingin negara kita selamat. Kalau kita memberikan masukan kritik yang konstruktif, janganlah dianggap sebagai sebuah bentuk perlawanan,” kata AHY dalam pidato 20 Tahun Partai Demokrat, Berkoalisi dengan Rakyat yang disiarkan secara daring dari Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Dia mengatakan, tujuan yang satu atau sama tidak harus memiliki keseragaman pemikiran karena demokrasi membuka ruang untuk perbedaan pemikiran. Partai Demokrat, kata AHY, ingin terus konsiten menyuarakan aspirasi rakyat.
”Demokrat berkoalisi dengan akal sehat, dengan hati nurani dan juga pada akhirnya dengan suara rakyat yang sejatinya suara Tuhan. Mudah-mudahan Partai Demokrat dapat terus konsisten,” ucapnya.
Untuk itu, putra sulung SBY ini mengucapkan terima kasih kepada Fraksi Demokrat di tingkat pusat hingga di tingkat daerah yang terus menyuarakan aspirasi rakyat. Demokrat ingin negara fokus dan juga menolak segala agenda yang membuat tidak fokus pada hal yang tidak ada urgensinya di masa pandemi ini.
“Semua yang kita lakukan bukan untuk mencari panggung politik, bukan untuk mencari keuntungan politik sesaat, buat apa, tidak ada gunanya dan masyarakat punya hati dan pikirkan. Mereka yang mencari keuntungan politik di masa pandemi juga akan mendapatkan penilaian tersendiri dari masyarakat,” tegasnya.
“Demokrat, gunakan hati kita yang bersih, luruskan niat kita, bantu masyarakat dengan tulus. Insya Allah mereka akan ingat bahwa Demokrat hadir saat mereka sulit,” kata AHY.
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute ini menegaskan bahwa Demokrat mendukung penuh segala upaya pemerintah untuk menangani pandemi secara cepat, untuk memulihkan ekonomi secara paralel. Tetapi pertama dan utama tentu Demokrat mendorong pemerintah untuk menyelamatkan jiwa manusia karena manusia yang mati tidak bisa dihidupkan kembali.
“Ini bukan retorika, karena setiap kematian ada rasa duka yang mendalam, ada kehilangan, kematian tidak boleh dianggap statistik, oh hanya satu, hanya dua, hanya 10. Ingat, di balik itu semua ada duka nestapa, ada tangisan yang mungkin akan membekas selamanya di hati orang-orang terdekat keluarga tercinta,” tegasnya.
“Jadi sekali lagi, janganlah lihat kematian sebagai statistik yang bisa kita sederhanakan,” pungkas AHY.
(muh)