PDIP dan Kedubes India Bertemu Bahas E-Voting, Covid-19 hingga Taliban

Senin, 06 September 2021 - 16:54 WIB
loading...
PDIP dan Kedubes India...
Pengurus DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pertemuan dengan Kedutaan Besar India di kantor pusat partai PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pertemuan dengan Kedutaan Besar India di kantor pusat partai PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah isu penting mulai dari soal demokrasi dan pemilu, pandemic Covid-19, hingga masalah Taliban.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menerima rombongan Dubes India bersama Ketua DPP PDIP bidang luar negeri Ahmad Basarah, Direktur Hubungan Luar Negeri DPP PDIP Hanjaya, dan Yasinta Sekarwangi dari Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDIP. Sementara jajaran Kedutaan India dipimpin Basir Ahmad, Wakil Duta Besar yang baru ditugaskan di Indonesia.

Di awal pertemuan, Hasto menceritakan perjalanan panjang partainya dalam sejarah bangsa Indonesia. Secara khusus dijelaskannya soal sejarah kantor partai di Diponegoro, yang dibangun ulang setelah dulu pernah diserang di era pemerintahan Soeharto. "Saya memberi tahu pertemuan kita ini kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan beliau menitipkan salam. Sekaligus pesan untuk berdiskusi soal pelaksanaan demokrasi di India, khususnya mengenai voting elektronik atau e-voting," kata Hasto.

Pembicaraan lalu berlangsung hangat karena Basir Ahmad merespons dengan pengakuan bahwa dirinya sudah beberapa kali ikut hadir saat pemimpin tertinggi negerinya bertemu dengan Megawati. Basir mengaku pihaknya selalu tertarik dan ingin belajar bersama Indonesia. Karena Indonesia dan India memiliki banyak kesamaan. Baik dari jumlah penduduk hingga soal keragaman budayanya.

Kata dia, soal e-voting, India sudah lama merencanakan dan membahasnya. Diapun mengundang jika jajaran PDIP hendak mempelajarinya dengan datang langsung ke India. "Silakan berkunjung ke India," kata Basir.

Pembicaraan juga menyentuh isu Laut China Selatan (LCS) dan militer. Hasto mengatakan India mempunyai strategi yang menarik karena menjalin kerja sama militer, baik dengan Rusia dan Amerika Serikat (AS) sekaligus. Basir tak banyak menjawab soal hubungan militer negaranya dengan Rusia dan AS. Namun dia menekankan pihaknya justru ingin belajar ke Indonesia yang selalu bisa menyampaikan pesan dan posisi diplomasi yang jelas di dunia internasional. "Indonesia selalu kami anggap sebagai partner strategis," kata Basir.

Basir lalu berbicara soal isu Afghanistan dan Taliban, yang merupakan tetangga langsung India dari sisi kewilayahan.

Hasto lalu menjelaskan pihaknya memahami betul dampak kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan. Sebagai partai nasionalis yang selalu teguh memegang Pancasila dan kebinekaan, Hasto mengatakan PDIP selalu menjadi target kampanye negatif kelompok garis keras. Namun serangan itu justru membuktikan bahwa strategi paling efektif membendung gerakan radikalisme adalah dengan terus memperkuat demokratisasi dan dukungan atas kebhinekaan. "Kami konsisten untuk mendorong nasionalisme dengan semangat persamaan hak semua warga negara. Ya kami juga mengakui dan melihat bagaimana PDIP mendorong moderasi," ujar Basir menanggapi.

Covid-19 juga menjadi topik pembahasan. Keduanya saling menceritakan pengalaman menghadapi pandemi dan dampaknya yang berat terhadap perekonomian. Basir lalu mengatakan India siap bekerja sama dengan Indonesia dalam menghadapi pandemi covid. Termasuk kemungkinan membangun pabrik manufaktur vaksin Covid-19 di Indonesia. Hasto mengapresiasi hal tersebut dan menyatakan Indonesia selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan India. "Kami mendukung penguatan kerja sama Indonesia dan India," kata Hasto.

Dia menjelaskan ekspor hasil pertanian Indonesia mengalami peningkatan. Dimungkinkan karena masifnya pembangunan infrastruktur di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Infrastruktur inilah kunci mendorong progres kenaikan ekonomi. Sayangnya belakangan tertahan karena pandemi covid," kata Hasto.

Yang jelas, dalam situasi pandemi dengan varian virus Covid-19, Hasto mengatakan bahwa mau tak mau, semua harus siap untuk hidup bersama pandemi. "Kami di partai sudah membiasakan bagaimana bekerja lebih banyak secara virtual. Sudah ratusan rapat partai kami lakukan secara virtual di masa pandemi," kata Hasto.

Dalam pertemuan itu, Hasto memberikan sejumlah cinderamata berupa plakat, kain batik Nusantara, dan buku Mustika Rasa. Buku yang disebut terakhir adalah berisi resep-resep kuliner Nusantara yang dibuat di era Presiden Soekarno. Kunjungan antar sahabat itu lalu diakhiri dengan makan siang. PDIP menyiapkan sejumlah menu kuliner Nusantara di antaranya nasi goreng, soto, dan sate.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekjen Prabowo Mania...
Sekjen Prabowo Mania Ungkap Peran Besar Dasco dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
Prabowo Bertemu Megawati,...
Prabowo Bertemu Megawati, Kaesang Berharap Politik Indonesia Lebih Adem
Megawati Ungkap Sikap...
Megawati Ungkap Sikap Politiknya di Luar Pemerintahan, Hendri Satrio: DNA PDIP itu Perjuangan dan Oposisi
Menko Polkam Budi Gunawan...
Menko Polkam Budi Gunawan Dampingi Presiden Prabowo Temui Megawati Soekarnoputri
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati Babak Baru Rekonsiliasi Nasional
4 Fakta Pertemuan Prabowo...
4 Fakta Pertemuan Prabowo dan Megawati: Silaturahmi, Strategi, serta Masa Depan Bangsa
Bertemu di Qasr Al Shatie,...
Bertemu di Qasr Al Shatie, Prabowo-MBZ Komitmen Perkuat Kerja Sama Bilateral
Prabowo Singgung Kebijakan...
Prabowo Singgung Kebijakan Tarif Trump saat Bertemu Megawati
Sekjen Golkar Sebut...
Sekjen Golkar Sebut PDIP di Luar atau Dalam Pemerintah Sama-Sama Baik
Rekomendasi
Sinergi Penyatuan Data...
Sinergi Penyatuan Data Pertanian di Sukabumi Percepat Swasembada Pangan
5 Potret Ranea Ezreen...
5 Potret Ranea Ezreen Pemeran Dewi di Bidaah, Penuh Pesona dan Stylish Abis
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
Berita Terkini
KPK Sita Motor dari...
KPK Sita Motor dari Rumah Ridwan Kamil
1 jam yang lalu
Syawal Momen Penguatan...
Syawal Momen Penguatan Silaturahim dan Perayaan Kearifan Lokal untuk Kebersamaan
2 jam yang lalu
KPK Tanda Tangani Surat...
KPK Tanda Tangani Surat Pemanggilan Ridwan Kamil Pekan Ini
2 jam yang lalu
WNI di Antalya Turkiye...
WNI di Antalya Turkiye Antusias Sambut Kedatangan Prabowo
3 jam yang lalu
Sekjen Prabowo Mania...
Sekjen Prabowo Mania Ungkap Peran Besar Dasco dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
3 jam yang lalu
Akun IG Diretas, Ridwan...
Akun IG Diretas, Ridwan Kamil Lapor Meta
4 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved