Soal New Normal, Relawan Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak Pasrah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Jokowi membantah anggapan pemberlakuan new normal atau pola hidup baru bentuk kepasrahan pemerintah menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19) .
Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi, Ferari Roemawi menilai pemberlakuan new normal justru pilihan terbaik yang ada saat ini. Hal itu dilakukan pemerintah untuk kebaikan masyarakat.
"Mari kita jalankan dan dukung bersama keputusan pemerintah ini," kata Ferari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5/2020).
Ferari menjelaskan, pemberlakukan new normal hanya diterapkan di sebagian provinsi dan kabupaten/kota
Menurut dia, tidak di semua wilayah di Indonesia akan diberlakukan tatanan baru yang mengacu kepada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jadi hanya provinsi, kabupaten/kota saja yang memang kondisinya sudah ada penurunan pasein Covid-19 maka akan diberlakukan new normal. Di Jawa Timur contohnya, tidak atau belum diberlakulan new normal karena pasein positif Covid-19 nya masih tinggi," tuturnya.( )
Anggota DPR tahun 2004-2009 ini mengatakan, penerapan new normal juga dalam upaya menggerakkan roda perekonomian secara bertahap. Dalam pelaksanaannya tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19.
"Bahkan akan diperketat pengawasannya," tandasnya.
Ferari menjelaskan, dalam pola hidup baru ini juga tetap menghormati pilihan masing-masing dalam pelaksanaannya.
"Artinya jika ada yang berkeyakinan masih tetap ingin stay at home sangat dipersilahkan. Itu pilihan masing-masing. Jadi tidak ada yang memaksakan harus keluar rumah," ungkapnya.
Menurut dia, bagi lembaga instansi pemerintah atau BUMN sudah tentu harus mengikuti petunjuk dan aturan yang sudah dibuat. Begitu juga dengan perusahaan maupun organisasi swasta yang punya kebijakan menerapkan pola hidup baru berarti semua karyawan atau pekerjanya harus mengikuti.
"Ini adalah pilihan terbaik yang ada saat ini. Memang tidak ada pilihan yang sempurna disaat kondisi seprti ini. Namun, jika kita laksanakan bersama dengan baik dan penuh semangat untuk segera pulih dari kondisi darurat saat ini maka kita pasti bisa melaluinya," kata Ferari.
Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi, Ferari Roemawi menilai pemberlakuan new normal justru pilihan terbaik yang ada saat ini. Hal itu dilakukan pemerintah untuk kebaikan masyarakat.
"Mari kita jalankan dan dukung bersama keputusan pemerintah ini," kata Ferari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5/2020).
Ferari menjelaskan, pemberlakukan new normal hanya diterapkan di sebagian provinsi dan kabupaten/kota
Menurut dia, tidak di semua wilayah di Indonesia akan diberlakukan tatanan baru yang mengacu kepada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jadi hanya provinsi, kabupaten/kota saja yang memang kondisinya sudah ada penurunan pasein Covid-19 maka akan diberlakukan new normal. Di Jawa Timur contohnya, tidak atau belum diberlakulan new normal karena pasein positif Covid-19 nya masih tinggi," tuturnya.( )
Anggota DPR tahun 2004-2009 ini mengatakan, penerapan new normal juga dalam upaya menggerakkan roda perekonomian secara bertahap. Dalam pelaksanaannya tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19.
"Bahkan akan diperketat pengawasannya," tandasnya.
Ferari menjelaskan, dalam pola hidup baru ini juga tetap menghormati pilihan masing-masing dalam pelaksanaannya.
"Artinya jika ada yang berkeyakinan masih tetap ingin stay at home sangat dipersilahkan. Itu pilihan masing-masing. Jadi tidak ada yang memaksakan harus keluar rumah," ungkapnya.
Menurut dia, bagi lembaga instansi pemerintah atau BUMN sudah tentu harus mengikuti petunjuk dan aturan yang sudah dibuat. Begitu juga dengan perusahaan maupun organisasi swasta yang punya kebijakan menerapkan pola hidup baru berarti semua karyawan atau pekerjanya harus mengikuti.
"Ini adalah pilihan terbaik yang ada saat ini. Memang tidak ada pilihan yang sempurna disaat kondisi seprti ini. Namun, jika kita laksanakan bersama dengan baik dan penuh semangat untuk segera pulih dari kondisi darurat saat ini maka kita pasti bisa melaluinya," kata Ferari.
(dam)