Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Cakupan Vaksinasi Nasional Tembus 100 Juta Suntikan
loading...
Cakupan vaksinasi nasional hingga Selasa (31/8/2021) telah mencapai 100 juta penyuntikan. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Cakupan vaksinasi nasional hingga Selasa (31/8/2021) telah mencapai 100 juta penyuntikan. Adapun jumlah tersebut adalah kombinasi vaksinasi dosis pertama, dosis kedua dan dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan.
Atas capaian tersebut membuat Indonesia berada di posisi keenam dunia dalam jumlah orang yang telah disuntik vaksin. Selain itu, posisi ketujuh terkait jumlah dosis yang telah diberikan.
"Usaha keras ini, capaian ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, pemda, organisasi masyarakat, organisasi sosial, organisasi keagamaan, pelaku usaha serta masyarakat secara keseluruhan," tulis akun Instagram @kemenkes_ri dikutip, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Realisasi Vaksinasi Dosis Pertama di Wajo Sudah 23,09%
Pemerintah tak puas diri, kini terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional COVID-19 untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok. "Adapun strategi yang dilakukan adalah dengan memastikan ketersediaan stok vaksin COVID-19 di seluruh pelosok Indonesia serta meningkatkan target penyuntikan harian," katanya.
"Secara keseluruhan total vaksin yang telah didistribusikan pemerintah ke daerah sebanyak 144 juta dosis vaksin. Pada bulan Agustus, rata-rata vaksin yang telah dikirimkan sekitar 8-15 juta dosis vaksin COVID-19," katanya.
Pemerintah menargetkan jumlah vaksin yang akan dikirimkan ke daerah jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan Agustus 2021 lalu. Seiring dengan bertambahnya jumlah vaksin yang akan didistribuskan, pemerintah juga akan meningkatkan laju vaksinasi pada September dengan target penyuntikan 2 juta dosis dalam sehari.
Baca juga: Percepat Vaksinasi, TNI AL - MNC Peduli Gelar Serbuan Vaksinasi di Wates Kulonprogo
"Kendati saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 terus meningkat dan laju penularan COVID-19 menunjukkan tren penurunan, diimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah, tetap disiplin protokol kesehatan. Segerakan ajak orang tua kita untuk vaksinasi. Daftar, antar dan temani," katanya.
Atas capaian tersebut membuat Indonesia berada di posisi keenam dunia dalam jumlah orang yang telah disuntik vaksin. Selain itu, posisi ketujuh terkait jumlah dosis yang telah diberikan.
"Usaha keras ini, capaian ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, pemda, organisasi masyarakat, organisasi sosial, organisasi keagamaan, pelaku usaha serta masyarakat secara keseluruhan," tulis akun Instagram @kemenkes_ri dikutip, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Realisasi Vaksinasi Dosis Pertama di Wajo Sudah 23,09%
Pemerintah tak puas diri, kini terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional COVID-19 untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok. "Adapun strategi yang dilakukan adalah dengan memastikan ketersediaan stok vaksin COVID-19 di seluruh pelosok Indonesia serta meningkatkan target penyuntikan harian," katanya.
"Secara keseluruhan total vaksin yang telah didistribusikan pemerintah ke daerah sebanyak 144 juta dosis vaksin. Pada bulan Agustus, rata-rata vaksin yang telah dikirimkan sekitar 8-15 juta dosis vaksin COVID-19," katanya.
Pemerintah menargetkan jumlah vaksin yang akan dikirimkan ke daerah jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan Agustus 2021 lalu. Seiring dengan bertambahnya jumlah vaksin yang akan didistribuskan, pemerintah juga akan meningkatkan laju vaksinasi pada September dengan target penyuntikan 2 juta dosis dalam sehari.
Baca juga: Percepat Vaksinasi, TNI AL - MNC Peduli Gelar Serbuan Vaksinasi di Wates Kulonprogo
"Kendati saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 terus meningkat dan laju penularan COVID-19 menunjukkan tren penurunan, diimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah, tetap disiplin protokol kesehatan. Segerakan ajak orang tua kita untuk vaksinasi. Daftar, antar dan temani," katanya.
(abd)
Explore More