Jokowi Panen Pujian Bos Parpol, Demokrat Ingatkan Banyak Warga Mati karena Pandemi

Minggu, 29 Agustus 2021 - 14:50 WIB
loading...
Jokowi Panen Pujian Bos Parpol, Demokrat Ingatkan Banyak Warga Mati karena Pandemi
Politikus Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengingatkan agar tidak terlalu dini memberikan selebrasi kepada Presiden Jokowi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPP Partai Demokrat ikut berkomentar terkait dengan aksi pujian yang dilontarkan sejumlah pimpinan partai politik (parpol) koalisi pemerintahan saat diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara, Jakarta beberapa waktu lalu. Pujian salah satunya disampaikan Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga Menhan RI, Prabowo Subianto.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menyampaikan puja puji dan selebrasi mengingat, bangsa Indonesia masih belum terbebas dari pandemi. Dia meminta elit parpol menahan diri untuk melontarkan pujian.

"Demokrat meminta pemerintah untuk terus mawas diri dan menahan diri. Tidak sibuk dengan puja puji atau selebrasi terlalu dini. Tolonglah berempati dengan 130 ribu keluarga anak bangsa yang telah kehilangan sanak saudaranya karena pandemi. Ingat, tidak ada yang lebih bernilai dari nyawa manusia, seperti yang selalu Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, ingatkan," kata Herzaky, Minggu (29/8/2012).



Herzaky menganggap saat ini masih terlalu dini untuk melakukan selebrasi. Lebih baik terus melakukan evaluasi, dan, tentunya mempersiapkan mitigasi agar ada antisipasi jika nanti ada serbuan dari varian baru virus penyebab pandemi ini. "Janganlah mengulang kesalahan sama, seperti ketika di awal pandemi, maupun tatkala varian delta menyerbu negeri di Juni-Juli lalu. Pemerintah gelagapan dan kekacauan terjadi dimana-mana," ujarnya.

"Oksigen sulit diperoleh di mana-mana sampai banyak rakyat penderita covid-19 kehilangan nyawa karena tidak kebagian oksigen, rakyat terbaring di parkiran menanti giliran bisa dirawat inap di rumah sakit, maupun tenaga kesehatan banyak yang kelelahan dan kemudian meregang nyawa karena menangani pasien tak pernah henti," sambung Zaky sapaan akrabnya.

Di sisi lain, menurut Zaky, semua pihak mengnginkan agar negeri ini terbebas dari pandemi. Jika memang belum bisa terbebas segera, setidaknya tak ada lagi anak negeri ini yang mesti kehilangan nyawa karena pandemi. Untuk itu, perlu kerja keras kita semua, terutama pemerintah.

"Pemerintah sebaiknya fokus untuk terus memikirkan dan menempuh kebijakan yang benar-benar efektif, bukan sekedar menyelesaikan apa yang di depan mata saja, tapi menyisakan persoalan di kemudian hari. Rasio jumlah pasien positif Covid-19, rasio jumlah kematian, maupun jumlah penduduk yang divaksin, masih sangat jauh dibandingkan standar WHO, ataupun negara-negara tetangga. Terlalu dini untuk berpuas diri," pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)