Kementerian Kominfo Siapkan Akselerasi Transformasi Digital hingga 2024

JAKARTA - Kementerian Kominfo terus berupa mengakselerasi transformasi digital, salah satunya dengan menyiapkan Roadmap Digital Indonesia 2021-2024. Rancangan itu mencakup empat sektor strategis, yakni infrastruktur, pemerintahan, ekonomi, dan masyarakat digital.

Hal itu diungkapkan dalam Forum Webinar Akselerasi Tranformasi Digital yang diselenggarakan Kemenkominfo bersama Amazon Web Services (AWS) dan Intel, Kamis (26/8/2021).

Direktur Jendral Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan memaparkan, strategi Roadmap Digital Indonesia dilakukan untuk meningkatkan konektivitas dan menjembatani kesenjangan digital.

"Pemerintah Indonesia ingin lebih kuat di era digital ini, baik dalam keuangan digital, perbankan digital, e-commerce, pariwisata digital, UMKM digital, dan banyak lainnya," ungkap Aptika saat membuka acara webinar.

Saat ini, Pemerintah Indonesia telah menyediakan infrastruktur TIK dilakukan dengan menggelar jaringan kabel serat optik sepanjang 342.000 kilometer yang dipasang dari darat hingga laut. Selain itu sembilan satelit telekomunikasi, microwave link, dan jaringan fiber-link terpasang.

Termasuk lebih dari 500.000 Base Transceiver Stations (BTS) juga telah dibangun untuk memungkinkan jangkauan sinyal 4G. Kesemua itu merupakan bagian dari transformasi akselerasi digital. "Semua akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital, guna percepatan transformasi digital," jelsnya.

Senada Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna menuturkan dengan tersedianya infrastruktur TIK memungkinkan para pelaku UMKM Indonesia untuk dapat beralih ke digital. Dirinya menyampaikan saat ini diperkirakan sudah ada 11 juta UMKM digital Indonesia dan beberapa di antaranya sedang dalam tahap scaling-up.

Karena itulah, dirinya berkeyakinan 2024 mendatang 30 juta UMKM Indonesia akan onboarding secara digital. “Oleh karenanya, Kemenkominfo memastikan keandalan infrastruktur TIK agar semua orang dapat terhubung secara digital," papar Nyoman.

Setelah percepatan infrastruktur sebagai fondasi utama akselerasi transformasi digital rampung, lanjut Nyoman, Kemenkominfo juga tengah menyiapkan terbentuknya masyarakat digital. Diantaranya pemerintahan digital, ekonomi digital, hingga peningkatan SDM digital. Baca juga:Kominfo Blokir Akun Youtube M Kece karena Mengandung Unsur Penodaan Agama

Melihat potensi besar ekonomi demikian, Nyoman menilai dukunga masyarakat untuk go digital perlu dilakukan. Karenanya pendekatan talenta atau kecakapan digital akan dilakukan.

"Sejauh ini Kemenkominfo telah menyiapkan beberapa program guna memungkinkan masyarakat Indonesia memasuki ruang digital dengan beragam cara, antara lain melalui Gerakan Literasi Digital yang ditargetkan setidaknya 12,4 juta orang Indonesia setiap tahun. Masyarakat akan dilatih tentang digital dasar dengan kurikulum seperti etika digital, keamanan digital, budaya digital, dan keterampilan digital dasar," paparnya.

Di sisi lain, Kemenkominfo mendukung berbagai kerja sama antara institusi pendidikan dengan pihak swasta untuk meningkatkan kualitas talenta digital Indonesia. Salah satunya, kerja sama antara Fakultas MIPA Universitas Indonesia dengan AWS yang kini telah berhalan.

Dalam kerja sama itu, pengembangan pelatihan Administrator Sistem Komputasi Awan dilengkapi sertifikasi AWS Academy akan membuat peserta diakui oleh pelaku industri. Kolaborasi riset yang berbasis komputasi awan menjadi isi dalam pelatihan itu.

Bersamaan, Dr. Rokhmatuloh, Pejabat Dekan FMIPA UI, menegaska saat ini UI bersama AWS siap mendukung akselerasi transformasi digital Indonesia dengan mempersiapkan talenta profesional yang memiliki kualifikasi dan kredibilitas mumpuni di era digital 4.0 ini.