Respons Kebijakan New Normal, Gojek Pasang Sekat Pelindung di Gocar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah sudah menggulirkan wacana kebijakan new normal atau beraktivitas kembalinya masyarakat dengan pola baru meski di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini.
Atas kondisi ini, Gojek meresponsnya dengan melengkapi kendaraan mitra driver GoCar dengan sekat pelindung untuk jaga kesehatan dan keselamatan pengguna dan mitra driver di era new normal. (Baca juga: WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19 Naik Menjadi 484 Sembuh)
Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani mengatakan, Pelanggan dan mitra driver tidak dikenakan biaya tambahan untuk fasilitas ini. Inisiatif ini melengkapi upaya komprehensif Gojek meningkatkan protokol kesehatan dan standar higienis untuk terus menjadi pilihan utama pengguna.
"Ini untuk menjaga keamanan layanan dengan meningkatkan protokol kesehatan dan standar higienitas guna membantu masyarakat yang harus beradaptasi dengan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19. Di lini transportasi, Gojek melengkapi protokol kesehatan dengan menyediakan fasilitas Sekat Pelindung yang membatasi pengemudi dan penumpang di layanan GoCar," kata Monita, Jumat (29/5/2020).
(Baca juga: Vaksin Corona Belum Ada, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan dan Tetap Produktif)
Monita menjelaskan, fitur ini tidak hanya sangat membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver.
"Sejak awal, Gojek sudah mempersiapkan diri untuk beradaptasi sehingga kami dapat tetap menjadi andalan masyarakat dalam menjalani pola hidup baru di tengah situasi pandemi. Demi meningkatkan aspek keamanan dan kesehatan pengguna layanan dan mitra kami, Gojek telah memperkuat standar operasional pada seluruh layanan," ucap Monita.
"Khusus untuk layanan GoCar, berdasarkan data internal Gojek, di tengah pandemi Covid-19 ini layanan GoCar masih tetap dibutuhkan pengguna. Misalnya oleh pekerja pada sektor-sektor yang diizinkan beroperasi selama PSBB, ataupun untuk bepergian ke tempat-tempat yang menjual kebutuhan pokok," sambungnya.
Oleh karena itu kata Monita, fasilitas Sekat Pelindung akan membantu untuk memastikan keamanan dan kesehatan pengguna dan mitra kami dalam menggunakan layanan GoCar. Dalam minggu terakhir Mei ini, sudah ada 1.000 unit GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung.
Di saat bersamaan, inisiatif ini akan diimplementasikan secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali. "Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan," ungkap Monita.
Menanggapi inisiatif keamanan dan peningkatan protokol kesehatan Gojek, Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengatakan, sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa peningkatan aspek keamanan menjadi hal yang penting bagi masyarakat.
"Oleh karenanya saya juga mengapresiasi yang telah dilakukan Gojek untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 ini. Diharapkan hal ini juga dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna dalam menggunakan transportasi umum. Dan saya kira seharusnya semua operator harus sudah mulai beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi saat ini," tuturnya.
Sementara, untuk mendapatkan fasilitas sekat pelindung pada kendaraan, mitra driver cukup mendatangi Posko Aman Gojek sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Demikian pula untuk penyemprotan cairan disinfektan ke armada GoCar, bisa dilakukan setiap hari secara gratis di Posko Aman Gojek.
Sejak Pemerintah mengumumkan pandemi di Indonesia, Gojek secara proaktif telah melakukan upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dengan mewajibkan penumpang dan mitra driver untuk menggunakan masker selama bepergian. Gojek juga terus mendistribusikan jutaan alat perlindungan berupa masker dan hand sanitizer dalam bentuk paket kesehatan yang telah mencapai ratusan ribu mitra driver di lebih dari 90 kota.
Atas kondisi ini, Gojek meresponsnya dengan melengkapi kendaraan mitra driver GoCar dengan sekat pelindung untuk jaga kesehatan dan keselamatan pengguna dan mitra driver di era new normal. (Baca juga: WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19 Naik Menjadi 484 Sembuh)
Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani mengatakan, Pelanggan dan mitra driver tidak dikenakan biaya tambahan untuk fasilitas ini. Inisiatif ini melengkapi upaya komprehensif Gojek meningkatkan protokol kesehatan dan standar higienis untuk terus menjadi pilihan utama pengguna.
"Ini untuk menjaga keamanan layanan dengan meningkatkan protokol kesehatan dan standar higienitas guna membantu masyarakat yang harus beradaptasi dengan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19. Di lini transportasi, Gojek melengkapi protokol kesehatan dengan menyediakan fasilitas Sekat Pelindung yang membatasi pengemudi dan penumpang di layanan GoCar," kata Monita, Jumat (29/5/2020).
(Baca juga: Vaksin Corona Belum Ada, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan dan Tetap Produktif)
Monita menjelaskan, fitur ini tidak hanya sangat membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver.
"Sejak awal, Gojek sudah mempersiapkan diri untuk beradaptasi sehingga kami dapat tetap menjadi andalan masyarakat dalam menjalani pola hidup baru di tengah situasi pandemi. Demi meningkatkan aspek keamanan dan kesehatan pengguna layanan dan mitra kami, Gojek telah memperkuat standar operasional pada seluruh layanan," ucap Monita.
"Khusus untuk layanan GoCar, berdasarkan data internal Gojek, di tengah pandemi Covid-19 ini layanan GoCar masih tetap dibutuhkan pengguna. Misalnya oleh pekerja pada sektor-sektor yang diizinkan beroperasi selama PSBB, ataupun untuk bepergian ke tempat-tempat yang menjual kebutuhan pokok," sambungnya.
Oleh karena itu kata Monita, fasilitas Sekat Pelindung akan membantu untuk memastikan keamanan dan kesehatan pengguna dan mitra kami dalam menggunakan layanan GoCar. Dalam minggu terakhir Mei ini, sudah ada 1.000 unit GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung.
Di saat bersamaan, inisiatif ini akan diimplementasikan secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali. "Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan," ungkap Monita.
Menanggapi inisiatif keamanan dan peningkatan protokol kesehatan Gojek, Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengatakan, sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa peningkatan aspek keamanan menjadi hal yang penting bagi masyarakat.
"Oleh karenanya saya juga mengapresiasi yang telah dilakukan Gojek untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 ini. Diharapkan hal ini juga dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna dalam menggunakan transportasi umum. Dan saya kira seharusnya semua operator harus sudah mulai beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi saat ini," tuturnya.
Sementara, untuk mendapatkan fasilitas sekat pelindung pada kendaraan, mitra driver cukup mendatangi Posko Aman Gojek sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Demikian pula untuk penyemprotan cairan disinfektan ke armada GoCar, bisa dilakukan setiap hari secara gratis di Posko Aman Gojek.
Sejak Pemerintah mengumumkan pandemi di Indonesia, Gojek secara proaktif telah melakukan upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dengan mewajibkan penumpang dan mitra driver untuk menggunakan masker selama bepergian. Gojek juga terus mendistribusikan jutaan alat perlindungan berupa masker dan hand sanitizer dalam bentuk paket kesehatan yang telah mencapai ratusan ribu mitra driver di lebih dari 90 kota.
(maf)