DPR Minta BIN dan Polri Tindak Tegas Pendukung Taliban di Indonesia

Senin, 23 Agustus 2021 - 14:31 WIB
loading...
DPR Minta BIN dan Polri...
Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengecam keras munculnya dukungan terhadap Taliban di Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan menyebabkan kekhawatiran akan munculnya kembali aksi terorisme dan ekstrimisme di banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Menurut mantan pengikut Jamaah Islamiyah (JI) di Indonesia Nasir Abbas, kemenangan Taliban ini banyak dirayakan oleh sisa-sisa JI di Indonesia, karenanya pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaannya.

Menanggapi fenomena ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengecam keras munculnya dukungan terhadap Taliban di Indonesia. Menurutnya, Taliban jelas-jelas merupakan kelompok terorisme yang tidak patut didukung.

“Taliban adalah kelompok teroris yang nyata. Track record jahat mereka sudah jelas. Sehingga menurut saya tidak ada alasan untuk kita mendukung mereka. Apalagi atas nama agama Islam. Saya tidak rela agama Islam dijadikan alasan untuk mendukung Taliban,” ujar Sahroni, Senin (23/8/2021).

Lebih lanjut, Sahroni juga meminta kepada masyarakat agar meriset lebih jauh tentang sapak terjang Taliban di Afghanistan. Menurutnya, hal ini penting agar tidak terjadi misinformasi. “Saya juga mengimbau, bagi orang-orang yang sempat berstatement mendukung Taliban, apalagi sampai ada yang menyamakan Taliban dengan pasukan Rasulullah, untuk segera menarik ucapannya dan mencari informasi yang lebih teliti. Jangan sampai salah informasi.” sambungnya.

Terakhir, Sahroni juga meminta kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut serta tak ragu untuk bertindak tegas dalam menumpas benih-benih pendukung Taliban di Indonesia. “Saya minta pada BIN dan Kepolisian untuk tegas menumpas benih-benih pendukung Taliban di Indonesia. Taliban yang sesungguhnya, bukan Taliban-Taliban hasil gorengan politik Indonesia,” katanya
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)