IBI: 40% Kematian Ibu Hamil-Bersalin di Jawa Barat Akibat COVID-19

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 13:31 WIB
loading...
IBI: 40% Kematian Ibu Hamil-Bersalin di Jawa Barat Akibat COVID-19
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Emi Nurjasmi menyebutkan bahwa 40% kematian ibu hamil juga pada saat bersalin di Jawa Barat akibat COVID-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) , Emi Nurjasmi menyebutkan bahwa 40% kematian ibu hamil juga pada saat bersalin di Jawa Barat akibat COVID-19.

“Kebetulan mengikuti peringatan ulang tahun IBI di Jawa Barat, laporan dari Ibu Kepala Dinas di Jawa Barat, di Jawa Barat sendiri 40% kematian ibu hamil, bersalin, itu karena COVID-19 itu dalam satu setengah tahun ini. 40% di antaranya karena COVID-19,” ujar Emi dalam dialog khusus Polemik MNC Trijaya, Sabtu (21/8/2021).

Emi mengatakan bahwa angka ini termasuk besar. Apalagi, setiap tahun ada sebanyak 5,4 juta ibu hamil. “Nah, ini kan sangat-sangat (besar), kita punya sekitar 5,4 juta ibu hamil setiap tahun. Mudah-mudahan dengan kita sudah mulai kita memberikan vaksinasi mudah-mudahan mereka bisa terlindungi.”

Kematian ibu hamil pada saat pandemi COVID-19 ini, kata Emi, terutama ada di masalah penanganan yang cenderung terlambat. “Saya rasa kasusnya sama dengan penanganan-penanganan yang lain ya. Bahwa keterlambatan itu sangat cenderung terjadi ya, bukan cuma buat ibu hamil, buat masyarakat yang lain pun kecenderungan datang terlambat itu juga,” jelasnya.

Sementara itu, Emi mengatakan rata-rata kematian ibu hamil ini di usia kandungan trimester terakhir. “Di berbagai bermacam-macam usia kehamilan banyak juga. Di trimester-trimester terakhir banyak di trimester terakhir.”

Dia pun memberikan contoh yakni putri Gubernur Sumatera Selatan yang meninggal saat melahirkan bayi kembar dan dalam keadaan positif COVID-19. “Ini contohnya ya kemarin di Sumatera Selatan, barangkali dapat informasi ya ada putri gubernur itu meninggal melahirkan dengan seksio sesaria, kembar, ternyata dia itu memang positif COVID-19.”

“Nah jadi memang risiko ibu hamil besar untuk tertular tidak. Tapi kalau dia sempat tertular, resiko untuk mendapatkan gejala atau efek yang lebih berat, di situlah itu resikonya ibu hamil. Termasuk penggunaan obat-obat dan semuanya,” sambung Emi.

Oleh karena itu, Emi meminta bahwa permasalahan ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah. “Nah itulah yang saya sampaikan, di Jawa Barat itu 40% kematian ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 tahun ini itu disebabkan karena COVID-19. Belum lagi kita bicara bahwa kematian ibu hamil yang karena bukan COVID-19 ini belum selesai, ini ditambah lagi 40% oleh COVID-19, ini saya rasa yang perlu diantisipasi oleh pemerintah,” tegas Emi.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3441 seconds (0.1#10.140)