Belajar dari Aceh, Peran Masyarakat Jadi Kunci dalam Pengendalian Corona

Jum'at, 29 Mei 2020 - 19:58 WIB
loading...
Belajar dari Aceh, Peran...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan, peran serta masyarakat menjadi kunci dalam pengendalian Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan, peran serta masyarakat menjadi kunci dalam pengendalian Covid-19. Seperti halnya di Provinsi Aceh yang berhasil melandaikan kurva kasus positif Covid-19.

(Baca juga: WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19 Naik Menjadi 484 Sembuh)

"Sudah bisa menyaksikan bersama bagaimana upaya yang dilakukan secara bersama-sama secara terkoordinasi secara terkendali dengan baik dan bersifat antisipatif yang dilaksanakan oleh pemerintah Aceh," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (29/5/2020).

(Baca juga: Vaksin Corona Belum Ada, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan dan Tetap Produktif)

Penanganan Covid-19 di Aceh, kata Yuri bisa dijadikan pembelajaran untuk daerah lain dalam melandaikan kurva Covid-19. “Ini adalah bentuk-bentuk yang bisa kita tiru ini pembelajaran baik yang bisa kita ikuti dan kita melihat contoh. Peran serta masyarakat menjadi kunci di dalam kaitan dengan pengendalian Covid-19 ini," ungkapnya.

Yuri mengatakan, dalam penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan jika masih ada ego sektoral. "Sudah tentu, sekali lagi bahwa di dalam situasi pandemi yang terjadi saat ini, kita tidak bisa lagi berpikir secara sektoral." katanya.

“Kita juga tidak bisa bertindak secara sendiri-sendiri dan kita juga tidak bisa hanya berpikir untuk kepentingan sendiri. Kepentingan bersama, dikerjakan secara serempak terus-menerus adalah sesuatu yang penting untuk kita laksanakan,” tambah Yuri.

Apalagi, kata Yuri saat ini masih menunggu bagaimana perkembangan pembuatan vaksin yang dilaksanakan oleh para ahli di seluruh dunia agar bisa memberikan kekebalan buatan untuk melawan Covid-19. "Namun sampai saat ini kita masih belum tahu secara pasti kapan vaksin ini akan bisa dibuat," ucapnya

Ia pun meminta masyarakat untuk tetap produktif namun harus aman dari Covid-19. “Kita dan seluruh bangsa di dunia juga menginginkan tidak menyerah melawan Covid itu. Produktivitas kita harus tetap kita laksanakan, tentunya dengan pengaturan-pengaturan tentunya dengan skala prioritas,” kata Yuri.

Sehingga, jelas Yuri pemerintah saat ini sedang merumuskan protokol untuk menjalankan new normal dengan tetap produktif namun tetap aman dari Covid-19. “Dengan norma-norma yang baru inilah yang kemudian sekarang ini kita rumuskan bersama tentang bagaimana normal yang baru tentang bagaimana kenormalan yang baru atau sering kita sebut sebagai new normal.”

"Artinya kita harus hidup normal, normal yang produktif tentunya yang sekolah tetap bisa sekolah. Kemudian yang bekerja tetap bisa bekerja. Namun mempersyaratkan sesuatu yang mutlak bahwa kita aman dari Covid-19," tambah Yuri.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Kwarda Jateng Raih Penghargaan...
Kwarda Jateng Raih Penghargaan Tergiat Kedua, Siti Atikoh: Motivasi Berikan yang Terbaik
Banda Aceh Diguncang...
Banda Aceh Diguncang Gempa M5,0
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Gempa M5,4 Guncang Banda...
Gempa M5,4 Guncang Banda Aceh
Perkuat Kepedulian Sosial,...
Perkuat Kepedulian Sosial, ASDP Salurkan Bantuan Sembako dan Bibit Pohon di Banda Aceh
Jadwal Buka Puasa dan...
Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Wilayah Kota Banda Aceh Sekitarnya Ramadan 2025/1446 H Selama 30 Hari
Rekomendasi
Ditarget Terjual 10...
Ditarget Terjual 10 Juta Unit Mobil Listrik Setahun, Ini Strategi Xiaomi
Harga Emas Antam Anjlok...
Harga Emas Antam Anjlok Rp27.000, Kini Rp1.926.000 per Gram
Gandeng BRIN, SIG Kembangkan...
Gandeng BRIN, SIG Kembangkan Beton Hijau Tahan Sulfat dan Klorida
Berita Terkini
Legislator PKB Dukung...
Legislator PKB Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Terlibat Premanisme
Jaksa Hadirkan 3 Penyidik...
Jaksa Hadirkan 3 Penyidik KPK Jadi Saksi, Tim Hukum Hasto Kristiyanto Keberatan
Lasarus PDIP Sentil...
Lasarus PDIP Sentil Maruarar Sirait Mau Sulap Lapas Jadi Perumahan
Kuasa Hukum Jelaskan...
Kuasa Hukum Jelaskan Alasan Jokowi Tak Ikut ke Bareskrim terkait Tudingan Ijazah Palsu
Komisi XIII DPR Respons...
Komisi XIII DPR Respons Rusuh di Lapas Muara Beliti: Sistem Pemasyarakatan Harus Direformasi Total
Adik Ipar Jokowi Datang...
Adik Ipar Jokowi Datang ke Bareskrim Polri, Serahkan Seluruh Ijazah sebagai Bukti
Infografis
Kandungan Gizi dalam...
Kandungan Gizi dalam Kaldu Ayam Bisa Bikin Anak Jadi Tinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved