Satgas Nemangkawi Klaim Kuasai Markas KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satgas Nemangkawi menyatakan telah menguasai markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pimpinan Goliat Tabuni. Markas dikuasai setelah aparat melakukan penggerebekan dan menembak seorang yang diduga anggota KKB.
"Berhasil menembak 1 KKB hingga lari bersama rekan-rekannya ke dalam hutan," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Kamal yang juga Kabid Humas Polda Papua itu menyebut, markas KKB itu semula terlacak oleh patroli drone di sekitar Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak yang dipimpin oleh tim Satgas dari TNI.
Setidaknya, ditemukan ada sekitar tiga orang yang diduga KKB bersembunyi di markas tersebut. Mereka disebut Kamal kabur dan masuk ke dalam honai setelah terlacak drone. "Ketiganya melakukan tembakan ke tim Cakra," ujar Kamal.
Setelah terlibat kontak tembak, anggota kelompok separatis bersenjata yang telah dicap oleh pemerintah sebagai teroris itu kabur ke hutan.
Aparat pun dapat melakukan penggeledahan di markas tersebut. Didapatkan sebuah pucuk senjata api. "Berhasil diamankan satu pucuk laras panjang jenis M16," tutut Kamal.
Kamal mengatakan, saat ini pihak TNI-Polri telah melakukan penyelidikan terkait kelompok yang bermarkas di wilayah tersebut. Menurutnya, saat ini tengah dilakukan patroli agar aktivitas masyarakat di Distrik Gome berjalan kondusif dan lancar.
"Para komandan satuan menginstruksikan kepada seluruh amggotanya agar melaksanakan Siaga di Pos Masing-masing untuk menghindari adanya aksi Gangguan keamanan diwilayah Ilaga Kompleks pasca terjadinya kontak tembak," tutup Kamal.
"Berhasil menembak 1 KKB hingga lari bersama rekan-rekannya ke dalam hutan," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Kamal yang juga Kabid Humas Polda Papua itu menyebut, markas KKB itu semula terlacak oleh patroli drone di sekitar Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak yang dipimpin oleh tim Satgas dari TNI.
Setidaknya, ditemukan ada sekitar tiga orang yang diduga KKB bersembunyi di markas tersebut. Mereka disebut Kamal kabur dan masuk ke dalam honai setelah terlacak drone. "Ketiganya melakukan tembakan ke tim Cakra," ujar Kamal.
Setelah terlibat kontak tembak, anggota kelompok separatis bersenjata yang telah dicap oleh pemerintah sebagai teroris itu kabur ke hutan.
Aparat pun dapat melakukan penggeledahan di markas tersebut. Didapatkan sebuah pucuk senjata api. "Berhasil diamankan satu pucuk laras panjang jenis M16," tutut Kamal.
Kamal mengatakan, saat ini pihak TNI-Polri telah melakukan penyelidikan terkait kelompok yang bermarkas di wilayah tersebut. Menurutnya, saat ini tengah dilakukan patroli agar aktivitas masyarakat di Distrik Gome berjalan kondusif dan lancar.
"Para komandan satuan menginstruksikan kepada seluruh amggotanya agar melaksanakan Siaga di Pos Masing-masing untuk menghindari adanya aksi Gangguan keamanan diwilayah Ilaga Kompleks pasca terjadinya kontak tembak," tutup Kamal.
(muh)