Operasi Nemangkawi Berganti Damai Cartenz, Polri Targetkan Bina Orang Asli Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polri mengganti nama Satuan Tugas (Satgas) Operasi Nemangkawi menjadi Damai Cartenz 2022. Seiring pergantian nama ini, polisi akan menjadikan orang asli Papua sebagai target pembinaan.
"(OAP) sebagai target operasi, maksudnya target pembinaan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Menurut Ramadhan, anggota Polri yang terlibat dalam Operasi Damai Cartenz akan membina masyarakat Papua dalam berbagai bidang. Salah satunya, pertanian dan bidang kesejahteraan.
"Jadi ada upaya-upaya Polri bersama masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tujuannya menyejahterakan masyarakat. Namanya itu bimas noken atau pendekatan kepada masyarakat," ujar Ramadhan.
Operasi Damai Cartenz berlaku selama enam bulan mulai 25 Januari 2022. Pemberlakuannya saat berakhirnya Operasi Nemangkawi.
Polri belum membeberkan pola kerja dan jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut. Hanya, Ramadhan menyebut cara bertindaknya persuasif dan preventif dengan mengedepankan fungsi intelijen, bimas, dan humas.
"Didukung fungsi lain yakni preventif, Sabhara, dan penegakan hukum (gakkum). Jadi, gakkum itu sebagai fungsi pendukung," ujar Ramadhan.
"(OAP) sebagai target operasi, maksudnya target pembinaan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Menurut Ramadhan, anggota Polri yang terlibat dalam Operasi Damai Cartenz akan membina masyarakat Papua dalam berbagai bidang. Salah satunya, pertanian dan bidang kesejahteraan.
"Jadi ada upaya-upaya Polri bersama masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tujuannya menyejahterakan masyarakat. Namanya itu bimas noken atau pendekatan kepada masyarakat," ujar Ramadhan.
Operasi Damai Cartenz berlaku selama enam bulan mulai 25 Januari 2022. Pemberlakuannya saat berakhirnya Operasi Nemangkawi.
Polri belum membeberkan pola kerja dan jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut. Hanya, Ramadhan menyebut cara bertindaknya persuasif dan preventif dengan mengedepankan fungsi intelijen, bimas, dan humas.
"Didukung fungsi lain yakni preventif, Sabhara, dan penegakan hukum (gakkum). Jadi, gakkum itu sebagai fungsi pendukung," ujar Ramadhan.
(muh)