Pertamina Go Global, Kinerja Lapangan Minyak, Ekspor, hingga Bisnis Pelumas di Mancanegara Positif

Selasa, 17 Agustus 2021 - 21:00 WIB
loading...
Pertamina Go Global,...
Pertamina terus menumbuhkan bisnisnya ke berbagai negara dan mendorong anak usahanya untuk kompetitif di kancah internasional.
A A A
JAKARTA - Pada peringatan HUT ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi kelas dunia, Pertamina terus menumbuhkan bisnisnya ke berbagai negara dan mendorong anak usahanya untuk kompetitif di kancah internasional.

Hal ini sejalan dengan transformasi BUMN yang dijalankan Menteri BUMN Erick Tohir untuk mendorong semakin banyak perusahaan milik negara yang menjadi preferensi global.

Selain pengakuan operasional di luar negeri, Pertamina pun berhasil menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar Fortune Global 500 2021 di posisi 287. Menurut Erick, pengakuan ini merupakan bukti berjalannya pembenahan organisasi perusahaan.

"Saya optimis kinerja Pertamina lebih baik lagi dan frame bagi Pertamina adalah mesti bersaing dengan kompetitor di level dunia. Sebab Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dn kapabilitas untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat (3/8/2021).

Dari sisi bisnis, kiprah Pertamina di kancah global ini dilakukan dalam lingkup beberapa kegiatan, yaitu hulu migas, ekspor dan penjualan produk, sampai kerja sama perkapalan.

Melalui PT Pertamina Internasional EP (PIEP), Pertamina bergerak melakukan inovasi dalam mengakusisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional.

Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 13 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.

Sampai dengan 2021, PIEP telah berkontribusi sebanyak 49,9 juta barrel minyak atau dengan nilai berkisar USD2,8 miliar yang dikirimkan ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri, sekaligus dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (Current Account Deficit).

“Secara total 76 persen hasil minyak dari luar negeri diupayakan dikirimkan ke kilang domestik untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kontribusi terbesar minyak tersebut berasal dari tiga aset di Algeria, Malaysia dan Irak,” ujar Fajriyah Usman, Pjs SVP Corporate Communication and Investor Relations Pertamina.

Pada saat yang sama, Pertamina melalui Pertamina International Marketing & Distribution Pte. Ltd. (PIMD) terus memperluas ekspor produk-produk unggulannya ke pasar global. Beragam produk unggulan Pertamina yang telah diterima pasar internasional antara lain Avtur, MFO, DCO, HVR-1, LCO dan Paraxylene.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2365 seconds (0.1#10.140)