Era Digital, Karakter Bangsa Dinilai Perlu Terus Dibangun
loading...

Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI, Achmad Maulani menjelaskan, tantangan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia di era digital adalah penetrasi internet. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI, Achmad Maulani menjelaskan, tantangan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia di era digital adalah penetrasi internet yang berpotensi melemahkan karakter dan kepribadian generasi milenial Indonesia.
Baca juga: Ibu, Pelopor Pembentuk Karakter Bangsa
"Kecanduan Internet, ini mengkahwatirkan, kalo dilihat dari data penetrasi pengguna internet di Indonesia menunjukkan grafik paling tinggi sebesar 85,4 persen ada pada generasi milenial berumur 17-25 tahun," ungkap Maulani dalam webinar yang bertema' Millenial dan Tantangan Membangun Karakter Bangsa di Era Digital', Senin (16/8/2021)
Baca juga: Perkuat Karakter Bangsa, Anak Muda Dituntut Kreatif dan Inovatif
"Responden pada usia 17-25 tahun lebih memprioritaskan menggunakan fitur games, browsing, sosial media, dan messaging,” sambungnya
Maulani melanjutkan membangun karakter bangsa utamanya generasi milenial harus dimulai dari kesadaran bahwa solidaritas kebangsaan dalam perjalanan sejarah negara-bangsa ini ternyata mampu menjadikan Indonesia menjadi rumah yang damai dan nyaman bagi berkembangnya kemajemukan yang ada.
“Karena itu, revitalisasi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang telah berakar kuat dan menjadi penopang berdirinya bangsa ini harus menjadi basis utama pembentukan karakter bangsa,” tambah Wakil Ketua PP Lakpesdam PBNU ini.
Selain itu, Maulani menyebutkan bahwa globalisasi dan disrupsi kebudayaan adalah sesuatu yang tak bisa ditolak. Ia bahkan telah merestrukturisasi seluruh aspek kehidupan. Seluruh bangsa mengalami saling kertergantungan satu sama lain.
“Di tengah penetrasi globalisasi, kita punya modal sosial yang kuat untuk mempertahankan karakter bangsa ini, yakni melalui revitalisasi nilai-nilai kebudayaan yang kita miliki. Salah satunya adalah inkusivitas sosial dan solidaritas kebangsaan," jelasnya.
Sementara itu, Pengajar Universitas Esa Unggul Gun Gun Siswadi menjelaskan Era digital mempengaruhi bela negara, semangat gotong royong, toleransi, kerukunan dan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Baca juga: Ibu, Pelopor Pembentuk Karakter Bangsa
"Kecanduan Internet, ini mengkahwatirkan, kalo dilihat dari data penetrasi pengguna internet di Indonesia menunjukkan grafik paling tinggi sebesar 85,4 persen ada pada generasi milenial berumur 17-25 tahun," ungkap Maulani dalam webinar yang bertema' Millenial dan Tantangan Membangun Karakter Bangsa di Era Digital', Senin (16/8/2021)
Baca juga: Perkuat Karakter Bangsa, Anak Muda Dituntut Kreatif dan Inovatif
"Responden pada usia 17-25 tahun lebih memprioritaskan menggunakan fitur games, browsing, sosial media, dan messaging,” sambungnya
Maulani melanjutkan membangun karakter bangsa utamanya generasi milenial harus dimulai dari kesadaran bahwa solidaritas kebangsaan dalam perjalanan sejarah negara-bangsa ini ternyata mampu menjadikan Indonesia menjadi rumah yang damai dan nyaman bagi berkembangnya kemajemukan yang ada.
“Karena itu, revitalisasi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang telah berakar kuat dan menjadi penopang berdirinya bangsa ini harus menjadi basis utama pembentukan karakter bangsa,” tambah Wakil Ketua PP Lakpesdam PBNU ini.
Selain itu, Maulani menyebutkan bahwa globalisasi dan disrupsi kebudayaan adalah sesuatu yang tak bisa ditolak. Ia bahkan telah merestrukturisasi seluruh aspek kehidupan. Seluruh bangsa mengalami saling kertergantungan satu sama lain.
“Di tengah penetrasi globalisasi, kita punya modal sosial yang kuat untuk mempertahankan karakter bangsa ini, yakni melalui revitalisasi nilai-nilai kebudayaan yang kita miliki. Salah satunya adalah inkusivitas sosial dan solidaritas kebangsaan," jelasnya.
Sementara itu, Pengajar Universitas Esa Unggul Gun Gun Siswadi menjelaskan Era digital mempengaruhi bela negara, semangat gotong royong, toleransi, kerukunan dan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Lihat Juga :