Pemberantasan Korupsi Dinilai Buruk, PPP: Lihat Berapa Kasus Terungkap, Bukan Persepsi

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 19:40 WIB
loading...
Pemberantasan Korupsi...
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi menegaskan dalam pemberantasan korupsi itu bisa dilihat berapa banyak kasus yang terungkap, bukan dari persepsi publik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dalam survei Charta Politika pada Kamis (12/8) kemarin, mendapati bahwa mayoritas responden sebesar 53% menilai pemberantasan korupsi buruk dan sangat buruk, hanya 44% responden yang menilai pemberantasan korupsi saat ini sangat baik dan baik.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi menegaskan dalam pemberantasan korupsi itu instrumennya adalah penegak hukum dan bisa dilihat berapa banyak kasus yang terungkap, bukan dari persepsi publik. "Kalau pemberantasan korupsi instrumennya di penegak hukum. Tinggal dilihat seberapa banyak kasus yang terungkap, bukan persepsi publik," kata pria yang akrab disapa Awiek ini saat dihubungi, Jumat (13/8/2021).

Kemudian, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini menambahkan, untuk memgukur bagaimana aparat melakukan penindakan korupsi, bisa dilihat dari kinerja lembaga penegak hukumnya. "Untuk mengukur penindakan korupsi ada di KPK (Komisi Pemberantasa Korupsi), Kepolisian dan Kejaksaan," tandasnya.

Survei Charta Politika juga mendapati tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah mengalami penurunan menjadi 62,4% dari survei sebelumnya pada Mei 2021 sebesar 65,3%. Menurut Awiek, itu disebabkan salah satunya oleh penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang lama. "Tentu ada penyebabnya, seperti misalnya penerapan PPKM yang cukup panjang," tutur Ketua DPP PPP ini
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
Motor Royal Enfield...
Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Atas Nama Orang Lain
Warna Motor Royal Enfield...
Warna Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Beda dengan di LHKPN
Penambahan Kewenangan...
Penambahan Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Berpotensi Pelanggaran HAM
Eks Penyidik KPK: Pelantikan...
Eks Penyidik KPK: Pelantikan Harun Al Rasyid Bukti Prabowo Ingin Penyelenggaraan Haji Bebas Korupsi
Harun Al Rasyid Jadi...
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan Haji, Eks Penyidik KPK: Keputusan Tepat
Sidang Hasto Kristiyanto...
Sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Kembali Ricuh
RKUHAP Diyakini Tak...
RKUHAP Diyakini Tak Akan Jadikan Kepolisian dan Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
KPK Sebut KONI Jawa...
KPK Sebut KONI Jawa Timur Terima Dana Hibah dari APBD
Rekomendasi
Review Weak Hero Class...
Review Weak Hero Class 2, Persahabatan, Trauma, dan Pertarungan di Lorong Sekolah
Rekor! Mohamed Salah...
Rekor! Mohamed Salah Tembus 5 Besar Top Skor Liga Inggris Sepanjang Masa
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Rinov/Pitha Sempurnakan Kemenangan Indonesia atas Inggris 5-0
Berita Terkini
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
1 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
1 jam yang lalu
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
2 jam yang lalu
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
3 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
3 jam yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
5 jam yang lalu
Infografis
Menkominfo Johnny G...
Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Kasus Korupsi BAKTI Kominfo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved