Terdampak Pandemi, Pemerintah Diminta Bantu Anak-anak Yatim Piatu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah pusat diminta memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak yatim piatu yang terdampak Covid-19 . Jaminan tersebut merupakan salah satu upaya penanganan jangka panjang yang dapat dilakukan oleh pemerintah kedepan untuk melindungi masa depan anak Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Lisda Hendrajoni. Dia menekankan, anak yatim itu menjadi tanggung jawab Pemerintah.
“Dari kementerian mana saja tidak masalah. Yang penting anak-anak kita yang terkena dampak, mendapatkan jaminan perlindungan dari negara,” kata Lisda dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu 8 Agustus 2021.
Menurut Lisda, soal teknis pelaksanaan tentu dapat direalisasikan dengan program yang sudah ada.
“Untuk jaminan kesehatan, dapat dilaksanakan melalui BPJS kesehatan gratis. Sementara jaminan pendidikan melalui beasiswa atau pun Kartu Indonesia Pintar,” ungkapnya.
Lisda menambahkan, ia juga telah meminta pihak Kementrian dan jajarannya, agar mendata jumlah anak Indonesia yang yatim piatu.
“Kita sudah sampaikan kemarin saat rapat dengan Kemensos. Kita minta agar segera didata jumlah anak yang menjadi yatim piatu akibat pandemi ini,” tutupnya.
Demikian disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Lisda Hendrajoni. Dia menekankan, anak yatim itu menjadi tanggung jawab Pemerintah.
“Dari kementerian mana saja tidak masalah. Yang penting anak-anak kita yang terkena dampak, mendapatkan jaminan perlindungan dari negara,” kata Lisda dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu 8 Agustus 2021.
Menurut Lisda, soal teknis pelaksanaan tentu dapat direalisasikan dengan program yang sudah ada.
“Untuk jaminan kesehatan, dapat dilaksanakan melalui BPJS kesehatan gratis. Sementara jaminan pendidikan melalui beasiswa atau pun Kartu Indonesia Pintar,” ungkapnya.
Lisda menambahkan, ia juga telah meminta pihak Kementrian dan jajarannya, agar mendata jumlah anak Indonesia yang yatim piatu.
Baca Juga
“Kita sudah sampaikan kemarin saat rapat dengan Kemensos. Kita minta agar segera didata jumlah anak yang menjadi yatim piatu akibat pandemi ini,” tutupnya.
(mhd)