Faldo Maldini Sebut Pandemi Tak Bisa Ditangani Sendiri, Mesti Libatkan Negara Tetangga

Sabtu, 31 Juli 2021 - 12:11 WIB
loading...
Faldo Maldini Sebut...
Faldo Maldini menekankan bahwa tidak ada negara manapun yang bisa bebas menyelamatkan dirinya sendiri di masa pandemi Covid-19. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Mensegnes Faldo Maldini mengungkap bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tidak bisa dijalankan sendirian oleh pemerintah namun harus ada kolaborasi dengan masyarakat dan negara tetangga di sekitarnya.

"Pandemi Covid-19 ini memang adalah krisis global yang harus kita selesaikan, setiap negara memiliki kebijakan, kekuatan, dan kelemahannya masing-masing dalam menangani," ujar Faldo Maldini saat menjadi narasumber dalam diskusi Polemik Trijaya yang mengangkat tema 'Ekonomi Politik Pandemi' Sabtu (31/7/2021) di Youtube MNC Trijaya.

Baca juga: Pandemi! Pembelajaran Adaptif, Kunci Masa Depan Pendidikan Indonesia

Ia mengungkapkan dengan banyaknya prediksi terkait Covid-19, tidak ada negara yang dapat keluar dari pandemi Covid-19 sendirian.

"Kemarin contoh paling baru Singapura mencoba untuk membuka membuka batas negara mereka (berdamai dengan Covid-19) tapi ternyata kasusnya naik lagi. Ini mungkin dikarenakan negara tetangganya seperti di Indonesianya dan Malaysia belum beres. Jadi pandemi Covid-19 ini penanganannya regional," jelas Faldo Maldini.

Baca juga: Faldo Maldini Jadi Stafsus Mensesneg, Pengamat Bilang Enggak Penting dan Cuma Bagi-Bagi Kekuasaan

Ia menekankan bahwa tidak ada negara manapun yang bisa bebas menyelamatkan dirinya sendiri di masa pandemi Covid-19.

"No one country and solve alone. Pemerintah menetapkan kebijakan PPKM berjilid-jilid ini merupakan salah satu jalan keluar dengan tetap mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan pandemi dengan strategi yang obyektif dan adaptif," kata Faldo Maldini.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
WHO Sebut Tren Kerja...
WHO Sebut Tren Kerja Jarak Jauh Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Pekerja
Sejumlah Menteri Dijadwalkan...
Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadiri Indonesia Re International Conference 2024
Eks Bos CDC Klaim Peran...
Eks Bos CDC Klaim Peran Penting AS dalam Memulai Pandemi Covid
Dharma Pongrekun Sebut...
Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
BUMN Berperan Penting...
BUMN Berperan Penting selama Pandemi Covid-19 dan Era Pemulihan
Rekomendasi
Duel Rolando Romero...
Duel Rolando Romero vs Devin Haney setelah Kekalahan Ryan Garcia
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Raih Penghargaan di...
Raih Penghargaan di WISCA 2025, KAI Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan
Berita Terkini
Mutasi April 2025: 11...
Mutasi April 2025: 11 Brigjen TNI Digeser ke Lemhannas oleh Jenderal Agus Subiyanto
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Pakar Hukum Apresiasi...
Pakar Hukum Apresiasi Komitmen Prabowo Tuntaskan RUU Perampasan Aset
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
Infografis
Gempa Dahsyat Tibet,...
Gempa Dahsyat Tibet, 3 Negara Tetangga Ikut Terguncang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved