Pemerintah Perlu Optimalkan Pemberian Vaksin Booster bagi Nakes

Jum'at, 30 Juli 2021 - 10:13 WIB
loading...
Pemerintah Perlu Optimalkan Pemberian Vaksin Booster bagi Nakes
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kemenkes mengoptimalkan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 atau booster vaksin kepada para tenaga kesehatan (nakes). FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengoptimalkan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 atau booster vaksin kepada para tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, hingga kini baru sedikit nakes yang telah menerima booster vaksin .

"Kementerian Kesehatan bisa menggandeng Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk segera mendata jumlah nakes, baik dokter maupun perawat yang tersebar di seluruh wilayah. Sehingga pemerintah dapat segera memetakan teknis pelaksanaan pemberian booster bagi para nakes sesuai dengan skala prioritas," kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).

Mantan Ketua DPR ini menjelaskan, Kemenkes juga harus memastikan ketersediaan stok vaksin booster untuk nakes yang digunakan yakni Moderna sekaligus menjamin pendistribusiannya dilakukan secara merata ke seluruh wilayah. Bukan hanya nakes yang bertugas di rumah sakit saja yang diberikan booster, melainkan juga para nakes yang bertugas di fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.

Baca juga: Ketua DPD RI Minta Booster Vaksin Ketiga untuk Nakes Dipercepat

"Pemberian booster untuk para nakes ini harus segera direalisasikan, sehingga bisa memberikan perlindungan lebih baik bagi nakes. Mengingat perkembangan virus Covid-19 yang bermutasi menjadi beberapa varian, serta lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes banyak terpapar Covid-19, meski telah menerima dua dosis Sinovac," katanya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengungkap, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia mencatat, hingga Juli 2021 lebih dari 1.323 nakes gugur karena pandemi Covid-19. Antara lain 545 dokter, 223 bidan, 42 apoteker, 445 perawat, 25 ahli teknologi laboratorium medis, dan 43 dokter gigi.

"Pemberian booster merupakan penghargaan sekaligus apresiasi negara terhadap para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam peperangan melawan Covid-19. Mereka gigih menjaga keselamatan nyawa pasien, walaupun dengan risiko tinggi tertular Covid-19. Kerja keras, jasa, dan pengorbanan yang telah mereka dedikasikan tidak boleh dilupakan oleh negara maupun masyarakat," kata mantan Ketua Komisi III DPR ini.

Baca juga: Sebanyak 3.800 Nakes di 14 Rumah Sakit Telah Dapatkan Vaksin Booster
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2837 seconds (0.1#10.140)