Sekjen PBNU Minta Dua Oknum TNI AU Penganiaya Pemuda di Papua Ditindak Tegas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini menyesalkan insiden penganiayaan oleh dua oknum prajurit TNI Angkatan Udara (AU) terhadap seorang pemuda difabel di Merauke, Papua.
”Kami menyesalkan dan mengutuk keras tindakan tersebut karena ini adalah keluar dari prinsip penegakan Hak Asasi Manusia (HAM),” ujarnya, Rabu (28/7/2021).
Selain itu, Helmy juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas kedua pelaku tersebut dan menegakan hukum dengan seadil-adilnya. ”Marilah terus kembangkan dialog upaya-upaya membangun kebersamaan dan penegakan hukum yang lebih humanis. Itu adalah harapan dari semua pihak,” katanya.
Tidak hanya itu, Helmy juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang akan memecah belah bangsa. ”Marilah kita terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita di tengah menghadapi situasi sulit menghadapi wabah covid-19. Marilah kita terus optimistis untuk Indonesia yang lebih baik ke depan,’ katanya.
”Kami menyesalkan dan mengutuk keras tindakan tersebut karena ini adalah keluar dari prinsip penegakan Hak Asasi Manusia (HAM),” ujarnya, Rabu (28/7/2021).
Selain itu, Helmy juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas kedua pelaku tersebut dan menegakan hukum dengan seadil-adilnya. ”Marilah terus kembangkan dialog upaya-upaya membangun kebersamaan dan penegakan hukum yang lebih humanis. Itu adalah harapan dari semua pihak,” katanya.
Tidak hanya itu, Helmy juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang akan memecah belah bangsa. ”Marilah kita terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita di tengah menghadapi situasi sulit menghadapi wabah covid-19. Marilah kita terus optimistis untuk Indonesia yang lebih baik ke depan,’ katanya.
(cip)