Mensos Risma Beberkan Strategi Menghindari Korupsi dalam Penyaluran Bansos

Selasa, 27 Juli 2021 - 07:35 WIB
loading...
Mensos Risma Beberkan...
Mensos Tri Rismaharini meninjau langsung dapur umum untuk membantu warga Jakarta yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar covid-19 di halaman belakang kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021). FOTO/DOK.SINDOnews/YULIANTO
A A A
JAKARTA - Pemerintah mulai kembali menyalurkan bantuan sosial ( bansos ) bagi masyarakat untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19. Bahkan Kementerian Sosial (Kemensos) memutuskan menambah bansos untuk membantu kebutuhan pokok masyarakat.

Dalam penyaluran bansos, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan upaya agar tepat sasaran dan tidak lagi terulang sejarah kelam korupsi yang menjerat mensos sebelumnya. Selain mengecek langsung ke lapangan, Risma membeberkan tiga langkah strategis dalam penyaluran bansos.

Pertama, melakukan sinkronisasi dan pemadanan data dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Maka itu, beberapa waktu lalu saya memutuskan untuk menidurkan lebih dari 21 juta data. Karena di dalamnya ada data ganda. Pemadanan dengan NIK untuk memastikan ketepatan sasaran penyaluran bansos," kata Mensos Risma dalam acara jumpa pers di Istana Negara, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Cek! Data Warga Kota Bekasi Penerima BST Kemensos Rp600 Ribu

Langkah kedua adalah dengan memperbaiki mekanisme penyaluran bansos. Dalam penyaluran bantuan sosial yang eksisting, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST), dilakukan melalui mekanisme non tunai. Penyaluran PKH dan BPNT/Kartu Sembako melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) langsung ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang berada di tangan penerima manfaat. Sedangkan BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

"Untuk bantuan beras yang 10 kg dari Perum Bulog, disalurkan melalui Perum Bulog. Kemensos hanya menyampaikan data penerima bantuan," kata Risma.

Langkah ketiga dengan melibatkan dukungan teknologi berbasis digital. Kemensos telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Fintech Indonesia, untuk menyiapkan aplikasi yang meningkatkan layanan kepada penerima manfaat sekaligus menjadi alat kontrol efektif dalam penggunaan bantuan sosial.

Baca juga: Risma Sebut 8,8 Juta KK Terdampak Covid-19 Belum Menerima Bantuan Beras

"Saya sudah dapat izin BI, OJK dan akan dibantu oleh anak-anak muda dari Fintech Indonesia, untuk menyiapkan aplikasi. Nanti dengan aplikasi itu, penerima manfaat tidak harus belanja di E-Warong, tapi bisa ke tempat lain. Selain itu juga bisa untuk memonitor apakah bantuan dibelanjakan sesuai kebutuhan atau di luar itu. Misalnya untuk membeli rokok atau minuman keras. Kan tidak boleh untuk membeli rokok atau minuman keras," ujarnya.

Seperti diketahui, Kemensos menyiapkan sejumlah bantuan untuk meringkankan beban masyarakat terdampak pandemi. Selain bansos yang eksisting seperti PKH, BPNT/Kartu Sembako, dan BST, juga disalurkan beras sebesar 10 kg melalui Perum Bulog untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, 10 juta KPM BST dan 8,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako non PKH.

Ia mengatakan bahwa Kemensos menyalurkan beras 5 kg untuk 5,9 juta pekerja informal di Jawa-Bali yang penyalurannya melalui Dinas Sosial. Total volume beras adalah 2.010 ton, dengan 3.000 paket beras untuk 122 kabupaten/kota dan 6.000 paket untuk 6 Ibu Kota provinsi.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kolaborasi dengan Forum...
Kolaborasi dengan Forum Pemred Charity, BSI Apresiasi Insan Media
Baznas-KSrelief Distribusikan...
Baznas-KSrelief Distribusikan 7.911 Paket Pangan Ramadan untuk 40 Kabupaten dan Kota
Sengketa Pilgub Jawa...
Sengketa Pilgub Jawa Timur, MK Tak Terima Gugatan Risma-Gus Hans
Mensos: Data Tunggal...
Mensos: Data Tunggal Sosial Ekonomi Kunci Penyaluran Bansos 2025
Antisipasi PPN 12% dan...
Antisipasi PPN 12% dan Pembatasan Subsidi, Pemerintah Tambah Bansos di 2025
Prabowo Tegaskan Pemberantasan...
Prabowo Tegaskan Pemberantasan Kemiskinan Jadi Program Prioritas Pemerintahannya
Daftar Lengkap Kader...
Daftar Lengkap Kader PDIP di Kabinet Jokowi setelah Risma Diganti Gus Ipul
Ditanya Gebrakan Jadi...
Ditanya Gebrakan Jadi Mensos, Gus Ipul: Pertanyaanmu Angel
Dilantik Jadi Mensos,...
Dilantik Jadi Mensos, Gus Ipul Belum Komunikasi dengan Risma
Rekomendasi
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
8 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Disegani Dunia, Ini...
Disegani Dunia, Ini 4 Peran Erdogan dalam Kebangkitan Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved