PBNU Sesalkan Provokasi dan Agenda Politik saat Negara Kesulitan Hadapi Pandemi

Senin, 26 Juli 2021 - 21:56 WIB
loading...
PBNU Sesalkan Provokasi dan Agenda Politik saat Negara Kesulitan Hadapi Pandemi
Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj menyesalkan provokasi dan upaya sekelompok orang yang memiliki agenda politik di saat negara sedang kesulitan menghadapi pandemi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj menyesalkan provokasi dan upaya sekelompok orang yang memiliki agenda politik di saat negara sedang kesulitan menghadapi pandemi. Karena itu, PBNU mendukung pemerintah untuk terus mengatasi pandemi Covid 19 dengan segala daya dan upaya.

Demikian ditegaskan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dalam dialog bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“Sekarang saatnya bergandengan tangan, partai pendukung, oposisi, masyarakat manapun, harus bergandengan tangan. Jangan sampai malah ini dibikin kesempatan untuk tujuan target politik. Tidak etis, tidak berakhlak, tidak bermoral orang yang melakukan agenda politik di saat gawat seperti ini” ujar Kiai Said pada sesi dialog dalam pertemuan virtual Menko Polhukam dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Senin sore (26/7/2021).

Pertemuan silaturahmi ini diselenggarakan oleh Kemenko Polhukam untuk membahas kesepahaman dan kerja sama dengan ormas dalam penanganan pandemi Covid-19. Said Aqil juga mengajak masayarakat untuk satu barisan menolong masyarakat yang terdampak Covid.

“Dalam Islam dikatakan ada Hifdzun-Nafs, ada Hifdzun Maal. Yaitu bagaimana menyelamatkan jiwa dulu, baru ekonomi. Yang paling penting jiwa dulu. Nyawa dulu, Kesehatan dulu. Dengan sekuat tenaga” ujar Kiai Said.
Hadir dalam pertemuan online tersebut, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini dan jajaran pengurus. Sementara dari Kemenko Polhukam, Menko Mahfud hadir beserta Sesmenko, para Deputi, para Staf Ahli dan para Staf Khusus.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)