PPKM Level 4 Diperpanjang, PB PMII Dorong Jokowi Lakukan Langkah Ini

Senin, 26 Juli 2021 - 15:58 WIB
loading...
PPKM Level 4 Diperpanjang,...
Penyekatan pada masa PPKM Darurat di Jakarta. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memutuskan untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 2 Agustus 2021. Keputusan tersebut disikapi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) .

Menurut Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri, di satu sisi pemerintah berusaha memprioritaskan aspek kesehatan guna menekan laju persebaran Covid 19. Sisi lain, pemerintah seakan kebingungan menangani dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pembatasan aktivitas yang terjadi. "Konsekuensinya terjadi tumpang tindih kebijakan dalam penanggulangan pandemi Covid-19," ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/7/2021).

PB PMII juga menilai keputusan pemerintah untuk memperpanjang PPKM hingga 2 Agustus 2021, tidak diiringi dengan kebijakan penanggulangan sosial yang efektif dan efisien. "Masih terdapat pelambatan dalam realisasi bantuan sosial yang berdampak pada ketudakpastian ekonomi yang dihadapi masyarakat," ujarnya.



Oleh sebab itu, PB PMII mendorong Presiden Jokowi melakukan sembilan langkah kebijakan konkret. Pertama, menerapkan kebijakan PPKM secara parsial di setiap daerah yang berisiko mengalami kenaikan kasus Covid 19, bukan menerapkan kebijakan PPKM secara general meliputi daerah yang bahkan tidak mengalami angka kenaikan kasus Covid-19.

Kedua, seyogianya pemerintah menjaga kualitas dan kuantitas testing agar mengetahui risiko penyebaran pandemi Covid 19.

Ketiga, mempertegas law enforcement bagi masyarakat yang tidak patuh dengan protokol kesehatan, demi demi memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid 19.



Keempat, pelibatan tokoh agama hingga tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi memperkuat protokol kesehatan ke masyarakat menjadi penting untuk dilakukan oleh pemerintah

Kelima, pemerintah seharusnya menggunakan pendekatan positivity rate untuk mengetahui risiko persebaran Covid 19, bukan dari pendekatan angka kematian.

Keenam, memperkuat partisipasi publik dan pemerataan vaksinasi adalah kunci mempercepat herd immunity (imunitas kelompok).

Ketujuh, pemerintah pusat perlu segera memperbaiki pola komunikasi dengan pemerintah daerah agar adanya kebijakan penanggulangan pandemi Covid 19 yang terintegrasi. Informasi kebijakan yang berubah-ubah menimbulkan kebingungan dalam penanganan Covid 19 di lapangan. Kemanusiaan harus dikedepankan, elit politik juga harus mengurangi ego untuk menghilangkan fragmentasi politik dalam perjuangan melawan Covid 19.

Kedelapan, pemerintah perlu mempercepat penyaluran bansos yang efektif dan tepat sasaran. Percepatan penyaluran bansos harus diiringi dengan pengawasan distribusi yang ketat agar tidak terjadi potensi konflik antar masyarakat.

Kesembilan, pemerintah harus secara tegas menindak oknum yang berupaya mengambil keuntungan dari situasi yang terjadi, baik tindakan politisasi kesehatan maupun tindakan lainnya yang justru merugikan banyak pihak.

"Kepada segenap kader PMII di seluruh Nusantara untuk senantiasa memperketat protokol kesehatan, menghindari kerumunan yang berpotensi memunculkan klaster penularan dan bergotong royong memperluas jangkauan vaksinasi kepada masyarakat. Kita harus berkontribusi mempercepat pembentukan herd immunity dan memutus mata rantau penyebaran pandemi Covid 19 di Indonesia."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Raih Dukungan Mayoritas,...
Raih Dukungan Mayoritas, Fathan Subchi Pimpin PB IKA PMII 2025-2030
Jelang Munas VII IKA...
Jelang Munas VII IKA PMII, Kandidat Ketua Umum Bermunculan
IKA PMII, Bertahan atau...
IKA PMII, Bertahan atau Tenggelam dalam Disrupsi
Gawat, 1 dari 5 Bayi...
Gawat, 1 dari 5 Bayi di Indonesia Alami Stunting
Imbas Kekacauan Kebijakan...
Imbas Kekacauan Kebijakan Elpiji 3 Kg, PB PMII Sarankan Bahlil Mundur
Gelar Sarasehan Pra...
Gelar Sarasehan Pra Munas VII, IKA-PMII Komitmen Dukung Kemandirian Nasional
PMII: Kenaikan PPN 12%...
PMII: Kenaikan PPN 12% Membebani Masyarakat
Terpilih Jadi Ketua...
Terpilih Jadi Ketua Kopri PMII, Wulan Raih 175 Suara
Nyalon Ketum PB PMII,...
Nyalon Ketum PB PMII, Hasnu Ibrahim Usung Nusantara Maju
Rekomendasi
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
11 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
5 Kali Reshuffle Kabinet,...
5 Kali Reshuffle Kabinet, 4 Kali Dilakukan Jokowi pada Hari Rabu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved