Siaga Hadapi Bencana, Menteri Sosial Siapkan 4 Langkah Strategis

Rabu, 21 Juli 2021 - 15:58 WIB
loading...
A A A
Adapun tanda yang dimaksud bisa berupa silang (X) atau yang lainnya, sehingga saat terjadi bencana tim evakuasi bisa dengan mudah mengenali rumah dengan tanda tersebut dan melakukan upaya agar warga yang prioritas diungsikan ke tempat aman.

“Saat terjadi bencana penyandang disabilitas, netra ataupun lansia tidak tahu harus melakukan apa, maka dengan tanda khusus di rumah itu membuat tim evakuasi bisa cepat melakukan pemindahan ke tempat lebih aman serta jumlah korban jiwa bisa diminimalisir, ” ucapnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa terdapat 10 kajian ilmiah terkait prediksi bencana yang dijabarkan dalam sebuah peta. Hal tersebut ditujukan untuk memudahkan memahaminya melalui tiga warna, yakni merah, kuning dan hijau.

“Misalnya peta daerah Pacitan, Jawa Timur, warna merah menunjukkan gelombang tinggi 10-14 meter, semakin merah semakin tinggi pula gelombang, warna kuning gelombang 2-3 meter, serta warna hijau gelombang setengah meter," ujar Dwikorita.

Hal ini telah dipersiapkan di kota Palu sejak 2009-2015 dan semua elemen masyarakat bersiap menghadapi situasi bencana alam. Mulai dari wali kota, Bapeda, Dinas Tata Ruang, pihak sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Mensos terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana yang begitu strategis, serta juga perlu mempersiapkan bangunan yang dirancang tahan guncangan gempa hingga 8,7 skala richter (SR),” tuturnya.
(CM)
(srf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)