Pemerintah Diyakini Mampu Kendalikan Krisis Akibat Covid-19

Senin, 19 Juli 2021 - 10:22 WIB
loading...
Pemerintah Diyakini Mampu Kendalikan Krisis Akibat Covid-19
Suasana pusat perbelanjaan yang tutup beroperasi karena pemberlakuan PPKM darurat di kawasan PIK, Jakarta Utara. Selasa (13/7/2021). Foto/Dok SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Pemerintah diyakini mampu mengendalikan situasi krisis akibat pandemi Covid-19 . Sejumlah kebijakan pemerintah sudah dijalankan untuk menjaga perekonomian dan mengendalikan penyebaran virus.

"Termasuk menyelesaikan penanganan kesehatan masyarakat, mengendalikan mobilitas masyarakat untuk menahan laju penularan dengan kebijakan PPKM Darurat . Tentu dengan kedisiplinan masyarakat," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, Senin (19/7/2021).

Dia melanjutkan, program vaksinasi Covid-19 juga harus terus digenjot secara maksimal hingga kekebalan komunal terpenuhi. Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan vaksin dengan merek apa pun, asalkan memiliki tingkat efikasi yang tinggi dan merata.

Kemudian, melakukan pemerataan program vaksinasi secara masif di seluruh Indonesia hingga ke pelosok-pelosok. Menurut dia, saat ini hampir di semua daerah, termasuk di kampung-kampung, tingkat penyebaran kasus Covid-19 juga sudah merata.



Selain itu, pemerintah perlu memastikan warga yang ekonominya terdampak PPKM Darurat mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar seperti sembako, PKH, BST, dan BLT Desa.

Anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni mengajak semua elemen bangsa bangkit bersama menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Budaya gotong royong sebagai ciri bangsa Indonesia harus selalu dipertahankan.

"Saya mengapresiasi komunitas. Ada komunitas pemuda, ibu-ibu. Mereka memerhatikan lingkungan sekitarnya. Sumbang nasi bungkus dan lain-lain," ujarnya.

Sebab, sikap masyarakat seperti itu yang negara butuhkan dalam menghadapi krisis. Masyarakat perlu mengetahui tetangganya yang sedang isolasi mandiri. Karena, masyarakat yang positif Covid-19 tidak bisa keluar rumah selama isolasi mandiri. Sementara mereka butuh makan dan obatan-obatan.

"Bagaimana masyarakat di sekitar dapat memenuhi kebutuhan mereka selama isolasi mandiri. Kalau itu kita lakukan bersama-sama, kita bisa bangkit bersama-sama, mengurangi gejolak dan juga membantu saudara-saudara kita," kata Lisda.



Dia pun mengungkapkan ada hasil survei baru-baru ini yang menyebut tingkat kepedulian masyarakat Indonesia paling tinggi selama Covid-19. "Tentu itu menjadi modal bagi masyarakat Indonesia yang memang dari dulu sudah kenal gotong royong. Sekarang saatnya betul-betul kita praktikkan," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai percepatan vaksinasi Covid-19 bisa menjadi solusi agar dapat mengarah kepada herd immunity atau kekebalan kelompok. "Kami harap semuanya termasuk dunia usaha untuk mendukung kebijakan meskipun belum maksimal hasilnya," ujarnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2361 seconds (0.1#10.140)