Tewas Dalam Baku Tembak, Ini Identitas DPO Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satgas Madago Raya telah melakukan autopsi dan identifikasi terhadap jenazah satu terduga DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, yang tewas dalam baku tembak.
Kontak tembak terjadi antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora, di Desa Tanah Lanto, Torue Parigi, kemarin hari Sabtu 18 Juli 2021.
"Sudah kemarin malam jam 18.30 sampai RS Bhayangkara, untuk dilakukan autopsi dan identifikasi serta pengambilan sampel DNA dari jenazah tersebut serta sidik jari dan indetitas lainnya oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng," kata Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Minggu (18/7/2021).
Menurut Bronto, dari hasil identifikasi sementara, DPO tersebut diketahui berinsial B alias AA alias A. "Dari hasil identifikasi sementara yang dilakukan oleh tim DVI dan Inafis terhadap jenazah terduga teroris tersebut dugaan sementara tim DVI dan Inafis adalah DPO teroris Poso mengarah ke inisial B alias AA alias A," ujar Bronto.
Kendati begitu, Bronto menekankan, pihaknya masih bakal memastikan indetitas terduga tersebut. Salah satunya dengan cara pengujian DNA. "Akan tetapi untuk memastikan kebenaran bahwa DPO teroris yang meninggal tersebut dibutuhkan tes DNA dari keluarganya," tutur Bronto.
Kontak tembak terjadi antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora, di Desa Tanah Lanto, Torue Parigi, kemarin hari Sabtu 18 Juli 2021.
"Sudah kemarin malam jam 18.30 sampai RS Bhayangkara, untuk dilakukan autopsi dan identifikasi serta pengambilan sampel DNA dari jenazah tersebut serta sidik jari dan indetitas lainnya oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng," kata Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Minggu (18/7/2021).
Menurut Bronto, dari hasil identifikasi sementara, DPO tersebut diketahui berinsial B alias AA alias A. "Dari hasil identifikasi sementara yang dilakukan oleh tim DVI dan Inafis terhadap jenazah terduga teroris tersebut dugaan sementara tim DVI dan Inafis adalah DPO teroris Poso mengarah ke inisial B alias AA alias A," ujar Bronto.
Kendati begitu, Bronto menekankan, pihaknya masih bakal memastikan indetitas terduga tersebut. Salah satunya dengan cara pengujian DNA. "Akan tetapi untuk memastikan kebenaran bahwa DPO teroris yang meninggal tersebut dibutuhkan tes DNA dari keluarganya," tutur Bronto.
(cip)