Di Peringatan Haul Mbah Moen, PPP Harap Covid-19 Segera Berakhir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) telah menggelar haul kedua KH Maimoen Zubair dan peringatan tujuh hari wafatnya KH Zainuddin Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Jumat (16/7/2021). Para pengurus dan kader PPP di seluruh Indonesia mengikuti acara yang berlangsung secara virtual itu.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi menjelaskan acara yang didahului oleh Khotmil Qur'an bil ghoib oleh Jamiyyatul Qurro wal Huffadh (JQH-NU DKI) sebagai upaya mengenang dua tokoh ulama yang selama hidupnya konsisten berjuang untuk agama dan bangsa. Dia menilai para ulama adalah penerang alam semesta yang perlu diteladani dan dicontoh umat.
Acara bertajuk Mujahadah Merawat Persatuan itu juga menjadi sarana berdoa bersama agar bangsa Indonesia diberikan solusi agar bisa melewati masa pendemi hingga situasi yang lebih baik dan lebih sehat. "Wafatnya para ulama seperti Mbah KH Maimoen Zubair pada dua tahun lalu dan KH Zainuddin Djazuli serta ratusan ulama lainnya di masa pandemi ini merupakan sebuah kematian alam semesta," kata Arwani.
Baca juga: KH Maimun Zubair Diabadikan Jadi Nama Ruangan di Kantor PPP
Dia mengatakan, Mbah Moen adalah sosok yang paripurna dalam dua hal, yaitu sebagai ulama alim yang mempunyai ilmu agama berlimpah dan memiliki wawasan kebangsaan sangat luas. Hingga akhirnya hayatnya Mbah Moen mencontohkan tentang cara berjuang yang konsisten yang diantaranya dicontohkan dengan terus bersama PPP hingga akhir hayat.
Ketua Majelis Syariah PPP, KH Musthafa Aqil Siraj menambahkan bahwa Mbah Moen merupakan sosok yang sangat dekat dengan semua kalangan. Mbah Moen tidak pernah membeda-bedakan tamu, baik dari kalangan kaya maupun miskin, semua disambut dengan sama, terbuka dan akrab.
"Mbah Moen merupakan tokoh yang membuat orang merasa dekat dengannya. Semua santrinya merasa dekat dengan beliau. Bukan hanya para santri, namun banyak kalangan,” ujat KH Musthafa.
Baca juga: Jalin Komunikasi dengan PPP, Warganet: AHY-Taj Yasin Maimoen Capres-Cawapres 2024
Di samping itu, KH Musthafa juga berpesan agar pandemi Covid-19 bisa menjadi sarana bagi semua orang untuk bermuhasabah. Selama ini mungkin banyak orang melupakan Allah, maka dengan pandemi ini membuktikan bahwa Tuhan itu ada.
"Pandemi ini kembali mengingatkan kita bahwa Allah itu ada dan hadir dalam kehidupan kita. Sebelumnya kita mungkin sudah diingatkan dengan musibah gempa dan lainnya, maka pandemi ini semakin mengingatkan kita akan keberadaan Allah di tengah-tengah kita," tutur KH Musthafa.
Dia meminta masyarakat untuk berikhtiar agar tetap sehat di tengah masa pandemi di antaranya dengan mengikuti protokol kesehatan berupa menggunakan masker, menghindari kerumunan dan lainnya. Adapun acara istighosah dipimpin oleh Habib Ahmad Idrus alHabsy. Sementara itu doa disampaikan oleh KH Ahmad Mahin Toha, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Unit Darussalam yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Syariah DPP DPP.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi menjelaskan acara yang didahului oleh Khotmil Qur'an bil ghoib oleh Jamiyyatul Qurro wal Huffadh (JQH-NU DKI) sebagai upaya mengenang dua tokoh ulama yang selama hidupnya konsisten berjuang untuk agama dan bangsa. Dia menilai para ulama adalah penerang alam semesta yang perlu diteladani dan dicontoh umat.
Acara bertajuk Mujahadah Merawat Persatuan itu juga menjadi sarana berdoa bersama agar bangsa Indonesia diberikan solusi agar bisa melewati masa pendemi hingga situasi yang lebih baik dan lebih sehat. "Wafatnya para ulama seperti Mbah KH Maimoen Zubair pada dua tahun lalu dan KH Zainuddin Djazuli serta ratusan ulama lainnya di masa pandemi ini merupakan sebuah kematian alam semesta," kata Arwani.
Baca juga: KH Maimun Zubair Diabadikan Jadi Nama Ruangan di Kantor PPP
Dia mengatakan, Mbah Moen adalah sosok yang paripurna dalam dua hal, yaitu sebagai ulama alim yang mempunyai ilmu agama berlimpah dan memiliki wawasan kebangsaan sangat luas. Hingga akhirnya hayatnya Mbah Moen mencontohkan tentang cara berjuang yang konsisten yang diantaranya dicontohkan dengan terus bersama PPP hingga akhir hayat.
Ketua Majelis Syariah PPP, KH Musthafa Aqil Siraj menambahkan bahwa Mbah Moen merupakan sosok yang sangat dekat dengan semua kalangan. Mbah Moen tidak pernah membeda-bedakan tamu, baik dari kalangan kaya maupun miskin, semua disambut dengan sama, terbuka dan akrab.
"Mbah Moen merupakan tokoh yang membuat orang merasa dekat dengannya. Semua santrinya merasa dekat dengan beliau. Bukan hanya para santri, namun banyak kalangan,” ujat KH Musthafa.
Baca juga: Jalin Komunikasi dengan PPP, Warganet: AHY-Taj Yasin Maimoen Capres-Cawapres 2024
Di samping itu, KH Musthafa juga berpesan agar pandemi Covid-19 bisa menjadi sarana bagi semua orang untuk bermuhasabah. Selama ini mungkin banyak orang melupakan Allah, maka dengan pandemi ini membuktikan bahwa Tuhan itu ada.
"Pandemi ini kembali mengingatkan kita bahwa Allah itu ada dan hadir dalam kehidupan kita. Sebelumnya kita mungkin sudah diingatkan dengan musibah gempa dan lainnya, maka pandemi ini semakin mengingatkan kita akan keberadaan Allah di tengah-tengah kita," tutur KH Musthafa.
Dia meminta masyarakat untuk berikhtiar agar tetap sehat di tengah masa pandemi di antaranya dengan mengikuti protokol kesehatan berupa menggunakan masker, menghindari kerumunan dan lainnya. Adapun acara istighosah dipimpin oleh Habib Ahmad Idrus alHabsy. Sementara itu doa disampaikan oleh KH Ahmad Mahin Toha, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Unit Darussalam yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Syariah DPP DPP.
(abd)