Rizal Ramli Dapat Pesan dari Pejabat Tinggi Soal Pandemi, Ini Isinya

Sabtu, 17 Juli 2021 - 09:34 WIB
loading...
Rizal Ramli Dapat Pesan...
Rizal Ramli mengungkapkan, ada seorang pejabat tinggi negara mengirimkan pesan singkat kepadanya yang mengakui bahwa tidak mudah menangani pandemi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan, ada seorang pejabat tinggi negara mengirimkan pesan singkat kepadanya yang mengakui bahwa tidak mudah menangani pandemi virus Corona (Covid-19) varian Delta.



Sayangnya, Rizal Ramli enggan menyebutkan nama pejabat tinggi negara yang dimaksud. Namun, dia mengaku, mengenal baik secara personal. Terkait dengan sulitnya mengatasi varian Delta adalah bagian pertama dari pesan yang diterima Rizal Ramli.

Pada bagian selanjutnya, imbuh Rizal Ramli, pejabat tinggi negara itu kemudian menuduh Rizal Ramli memiliki niat buruk di balik kritik yang kerap disampaikannya mengenai penanganan pandemi di Tanah Air.

“Tanam dulu birahi politik Anda. Jangan menambah buruk keadaan karena kebencian atau merasa paling hebat,” tukas pejabat tinggi negara itu lagi.

Rizal Ramli-pun tak habis pikir dengan tuduhan pejabat tersebut. Pasalnya, kritik yang disampaikan berbagai kalangan, termasuk dirinya, agar Indonesia mampu menghadapi situasi sulit akibat pandemi Covid-19 ternyata dianggap sebagai bagian dari niat buruk.

Sebagai sahabat lama, kepada sang pejabat tinggi negara Rizal Ramli yang pernah menjadi Menko Ekuin era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu membantah tuduhan liar tersebut.

“Nothing personal. Yang dilawan RR dari dulu, dari era Orde Baru, adalah kebijakan yang merugikan rakyat. Tidak ada istilah benci dan lain sebagainya. Itu mah norak. RR sudah beyond itu,” tandas Rizal Ramli.

Sebagaimana diketahui, media Maret 2020, Rizal Ramli pernah menyarankan pada pemerintah untuk menghentikan sementara proyek infrastruktur, termasuk pembangunan ibu kota baru agar pemerintah fokus pada pengendalian Covid-19.

Rizal Ramli-pun mengusulkan pada pemerintah agar anggaran proyek infrastruktur dan pembangunan ibu kota baru dialihkan untuk penanganan Covid-19. Misalnya, untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat disaat diberlakukannya kebijakan lockdown, sebagaimana yang diatur dalam UU Kekarantinaan Kesehatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1732 seconds (0.1#10.140)